Dialeksis.com - Gubernur Aceh Irwandi Yusuf yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Selasa (3/7) malam tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta. Irwandi sampai sekitar pukul 14.05 WIB, Rabu (4/7).

Irwandi yang mengenakan kemeja putih lengan pendek keluar dari mobil tahanan KPK, dan disambut oleh empat petugas keamanan lembaga antirasuah.

Ia langsung berjalan ke dalam gedung KPK diapit dua petugas KPK. Ketua Umum Partai Nanggroe Aceh (PNA) itu enggan memberikan komentar terkait penangkapannya.

Irwandi hanya melempar senyum ke arah awak media dan terus berjalan masuk ke lobi Gedung KPK. Mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu tetap tak menggubris saat ditanya dugaan suap sekitar Rp500 juta yang dirinya terima.

Irwandi langsung diboyong menuju ruang pemeriksaan di lantai dua Gedung KPK.

Irwandi ditangkap bersama Bupati Bener Meriah Ahmadi dan delapan orang lainnya di Aceh kemarin. Tim penindakan KPK menemukan uang sebesar Rp500 juta yang diduga untuk diberikan ke Irwandi.

Uang tersebut disinyalir terkait dengan suap pengurusan dana otonomi khusus Aceh tahun 2018. Untuk tahun ini, Bumi Serambi Makkah itu mendapat kucuran dana otsus sebesar Rp8,03 triliun.

Irwandi dan sembilan orang yang diciduk dalam OTT ini akan menjalani pemeriksaan intensif. KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status Irwandi dan pihak-pihak yang diamankan tersebut.

Hasil lengkap dari OTT terhadap Irwandi dan sembilan orang lainnya di Aceh tersebut akan disampaikan dalam konferensi pers malam hari ini. (CNN)