Tsunami Banten, BPBD Pandeglang Sebut 33 Tewas dan 288 Luka
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banten - 33 orang meninggal 288 lainnya luka berat dan ringan akibat bencana tsunami diwilayah perairan Pandeglan, Banten Sabtu (22/12/2018) malam.
BPBD Pandeglang hingga kini masih menghimpun data dan kerusakan, yang di akibatkan tsunami yang di picu dari meletusnya gunung api karakatau di selat sunda.
"288 luka luka, korban jiwa sebanyak 33 orang, terbanyak di kecamatan panimbang sebanyak 12 orang korban jiwa, kalau kerusakan terparah di Carita," ujar Kepala BPBD Pandeglang Asep Rahmat di Lokasi, Minggu (23/12).
Asep mengaku hingga kini pihaknya masih menyisir tepi pantai mencari korban."Kami dari BPBD kabupaten Pandeglang lagi turun sama Kapolres, Dandim dan ibu bupati. Kami sedang menyisir pantai sedang mencari korban. Instruksi bupati, korban ditangani di puskesmas setempat, kalau harus dirujuk segera dirujuk," ujarnya.
Asep mengungkapkan hujan deras yang mengguyur lokasi menjadi faktor kendala petugas menyisir mencari korban.
"Kendalanya hujan terus, beberapa jalan dari mutiara (carita) sampai hotel adrian masih terhalang batu batuan. Tetapi sudah dibersihkan kembali, menggunakan alat berat," ungkapnya.
Hingga saat ini sebagian warga telah kembali ke rumah masing masing. Namun masih banyak juga warga yang mengungsi .
"Ada yang sudah ke rumah masing-masing ada juga yang ditampung di kecamatan, di Puskesmas. Sekarang sudah relatif kondusif. Hingga kini dibutuhkan makanan siap saji selimut air mineral," katanya. (j)