Vaksinasi Dosis Kedua Ditargetkan 60 Persen di Akhir 2021
Font: Ukuran: - +
[Foto: Antara/Agus Suparto]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan setidaknya 60 persen dari target vaksinasi Covid-19 atau sekitar 124 juta orang menerima suntikan dosis kedua pada akhir 2021.
Sementara, pemberian dosis pertama ditargetkan rampung mencapai 80-85 persen dari target nasional. Adapun total sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia yakni 208.265.720 orang.
"Target kita adalah di akhir tahun, 80-85 persen dari 208 juta sasaran mendapat vaksinasi dosis pertama, setidaknya mereka akan memiliki proteksi 40 persen. Kemudian, target kedua, 60 persen dosis kedua di akhir tahun," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada CNNIndonesia.com, Rabu (3/11).
Untuk memaksimalkan capaian vaksinasi, lanjutnya, Pemerintah telah menggandeng banyak pihak mulai dari instansi pemerintah dan aparat, hingga pihak swasta.
Ia mengatakan fokus pemerintah saat ini juga menggaet para warga lanjut usia (lansia) yang saat ini capaian vaksinasinya paling rendah dibandingkan kategori sasaran vaksinasi lainnya.
"Yang pertama melibatkan tokoh agama setempat atau lokal, imam masjid, pendeta ya. Dan yang kedua vaksinasi door to door di mana kepala desa dan lurah mendata lansia di wilayahnya, lalu melakukan vaksinasi door to door," ujarnya.
Nadia, yang juga menjabat Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes ini, mengklaim beberapa kali mencapai target 2 juta dosis vaksinasi dalam sehari selama tiga bulan terakhir ini.
Pemerintah setidaknya telah menerima sekitar 300 juta dosis vaksin dari berbagai produsen vaksin global. Selain itu, Indonesia sejauh ini sudah berkomitmen untuk mendatangkan 431.796.220 vaksin Covid-19.
Kemenkes per Rabu (3/11) Pukul 12.00 WIB mencatat setidaknya 121.975.753 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Sementara itu, baru 75.829.190 orang yang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.
Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang baru menyentuh 58,57 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 36,41 persen.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengakui hanya menargetkan 50 persen dari target vaksinasi di akhir 2021.
Sejauh ini, kata dia, vaksinasi di wilayahnya baru mencapai 46,5 persen dari target. Sebanyak 16 kabupaten/kota di Sumut pun bahkan masih jauh dari target.
"Kami berusaha dengan TNI Polri untuk mencapai 50 persen di November tahun ini. Tapi masih ada 16 kabupaten kota yang masih jauh dari target," kata Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dalam Rapat Koordinasi Forkopimda Sumut dengan Kapolri dan Panglima TNI, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Medan, Rabu (3/11).
Ia merinci 16 daerah yang rendah capaian vaksinasinya itu antara lain Tanjungbalai, Padangsidimpuan, Labuhanbatu, Tapanuli Tengah, Padanglawas Utara, Deliserdang, Asahan, Labuhanbatu Utara, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Nias Selatan, Langkat, Labuhanbatu Selatan, Nias Barat dan Nias Utara.
Edy menyebutkan Pandam 1/Bukit Barisan dan Kapolda Sumut sudah membuat tim untuk mempercepat vaksinasi di 16 daerah tersebut.
"Dan sudah ada tim di Nias. Besok atau lusa Pangdam akan pimpin vaksinasi di Pulau Nias. Kami juga mohon kesediaan vaksinasi. Kita harap di akhir Desember Sumut sudah capai 70 persen," papar Edy.
Senada, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Arman Bausat mengatakani ada kendala vaksinasi di daerah pesisir dan pedesaan sehingga itu menjadi masalah.
"Problem saat ini itu terjadi di wilayah pesisir, karena jumlah vaksinasi yang berada di angka 40 persen didominasi oleh penduduk ibu kota kabupaten dan ibu kota provinsi," kata Arman, Rabu (3/11).
"Kalau di ibu kota kita gampang sekali mendapatkan sasaran, tapi kalau ke desa-desa sudah sulit. Ada upaya pak gubernur dan para bupati untuk mencari solusi agar target yang diberikan presiden hingga akhir November sekitar 60 persen itu bisa tercapai," jelasnya.
Selain itu, Arman mengaku ada kendala pada vaksinasi lansia yang hingga saat ini masih cukup rendah.
"Yang paling rendah itu lansia, kecuali Toraja itu di atas 50 persen untuk lansianya di kabupaten lain masih rendah. Upaya kita tetap melibatkan tokoh masyarakat, unsur terkait TNI Polri untuk mewujudkan," ungkapnya.
Meski demikian, Arman membeberkan capaian vaksinasi di Sulawesi Selatan secara keseluruhan sudah mencapai 41 persen per tanggal 2 November 2021.
"Capaian vaksinasi sudah sekitar 41 persen, dari target tiga sasaran tapi masih 14 kabupaten yang masih rendah dibawa 40 persen capaian vaksinasinya," katanya. (CNN Indonesia)