kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Viral, Calon Taruni Akpol 'Digagalkan Tes Corona', Kalemdiklat Beri Penjelasan

Viral, Calon Taruni Akpol 'Digagalkan Tes Corona', Kalemdiklat Beri Penjelasan

Sabtu, 08 Agustus 2020 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM |Jakarta-Curhat seorang perempuan yang gagal lolos tes Akademi Polisi (Akpol) di tingkat pusat karena dibilang positif Corona (COVID-19) viral di media sosial. Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri angkat bicara.

Kalemdiklat polri Komjen Arief Sulistyanto menegaskan seluruh jenis penerimaan anggota polri bukan merupakan programnya, melainkan program dari SSDM polri.

"Kegiatan seleksi penerimaan anggota polri pada semua jenis dan level pendidikan adalah program dari SSDM polri. Seluruh proses yang dilaksanakan merupakan kewenangan SSDM polri bukan domain Lemdiklat," kata Arief, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/8/2020).

Arief menegaskan poksi lemdiklat adalah menerima para calon peserta yang sudah diseleksi untuk mengikuti pendidikan. Sehingga tidak ikut campur dalam proses seleksi.

"Porsi tugas lemdiklat adalah menerima para calon anggota peserta didik/taruna hasil seleksi untuk dilaksanakan pendidikan jadi lemdiklat tidak ikut melaksanakan seleksi," ujarnya.

Saat menjabat sebagai asisten SDM Kapolri, Arief Sulistyanto sempat turun langsung kala mencuat persoalan seleksi di Polda Jabar di tahun 2017. Arief yang kala itu masih berpangkat Irjen mengambil alih proses seleksi ke tingkat pusat.

Sebelumnya, isu ini viral setelah dibuat utas (thread) oleh akun Twitter, @siap_abangjagoo. Pemilik akun tersebut bercerita dirinya gagal tes seleksi masuk Akpol di tingkat pusat.

"Jadi, kemarin itu aku daftar ikut seleksi Akpol, masih seleksi daerah sih. Tapi, Alhamdulillah aku ranking 1 se-provinsi, udah sampai sidang akhir, terus berhak untuk melanjutkan tes ke tingkat pusat," demikian cuit @siap_abangjagoo seperti dilihat detikcom, Kamis (6/8/2020).

Dia bercerita mempersiapkan diri untuk mengikuti tes di tingkat pusat, termasuk melakukan rapid test Corona. Dalam utas yang dibuatnya, dia menampilkan rapid test yang dilakukannya menunjukkan hasil negatif COVID-19.

Dalam foto hasil rapid test, terlihat rumah sakit tersebut memiliki kode area telepon 0778, yang merupakan kode telepon untuk daerah Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Pada cuitan selanjutnya, dia mengunggah sebuah video saat pihak kepolisian datang ke rumahnya menyampaikan bahwa dia positif COVID-19, sehingga tak bisa ikut seleksi. Dia pun gugur di seleksi Akpol di tingkat pusat.

"Terus, sorenya dtg orang dari Polda ke rumahku. Ngasi kabar kalau aku dinyatakan positif covid, tp ngga ada bukti tertulis resmi kalau aku emang beneran positif covid. Yaudah, intinya gabisa berangkat aja gitu alias gugur," cuitnya.

Tak terima dengan vonis tersebut, dia lalu melakukan swab test mandiri. Berdasarkan hasil swab test di klinik, dia dinyatakan negatif COVID-19. Selain itu, dia menjalani rontgen paru-paru dan melakukan rapid metode Eclia.

@siap_abangjagoo menampilkan hasil rontgen dan rapid Eclia. Akun @siap_abangjagoo menyatakan dia bukan satu-satunya yang gugur seleksi Akpol ke tingkat pusat setelah 'divonis' positif Corona. (detiknews)


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda