kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Viral 'Jakarta Zona Hitam Corona' Dipastikan Hoax, Ini Faktanya

Viral 'Jakarta Zona Hitam Corona' Dipastikan Hoax, Ini Faktanya

Rabu, 12 Agustus 2020 20:20 WIB

Font: Ukuran: - +

Tangkapan layar video Jakarta zona hitam yang ditegaskan hoax oleh BIN (dok: viral)


DIALEKSIS | Jakarta - Baru-baru ini beredar pesan berantai yang menyebut Jakarta masuk kategori zona hitam persebaran virus Corona COVID-19. Pesan tersebut disertai sebuah potongan slide berisi peta Jakarta berwarna hitam bertuliskan Badan Intelijen Negara (BIN).

Deputi VII BIN memastikan Wawan Hari Purwanto memastikan informasi tersebut adalah hoax. "Hoaks, bukan dari BIN," katanya saat dihubungi, Rabu (12/8/2020).

Berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 pusat, kasus COVID-19 di wilayah Jakarta Barat sebanyak 1268, Jakarta Timur sebanyak 1305, Jakarta Selatan sebanyak 1309, dan Jakarta Utara sebanyak 1775, dan Jakarta Pusat sebesar 2213 per Rabu,(12/08/2020).

Sementara itu, data resmi dari Satgas penanganan COVID-19 menunjukkan wilayah Jakarta memiliki dua kategori zona, yaitu zona merah dan oranye. Berikut data zona risiko di DKI Jakarta:

- Jakarta Selatan: zona oranye (zona risiko sedang)

- Jakarta Barat: zona merah (zona risiko tinggi)

- Jakarta Timur: zona merah (zona risiko tinggi)

- Jakarta Pusat: zona merah (zona risiko tinggi)

- Kepulauan Seribu: zona oranye (zona risiko sedang)

- Jakarta Utara: zona merah (zona risiko tinggi).


Jika dilihat peta persebaran COVID-19 secara nasional, peta DKI Jakarta tidak terlihat berwarna hitam. Secara keseluruhan peta persebaran Corona juga tidak menampilkan satu daerah pun yang berwarna hitam {detik.com].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda