kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Wakil Ketua BPN: Kartu Sakti Adalah Bentuk Kepanikan Jokowi

Wakil Ketua BPN: Kartu Sakti Adalah Bentuk Kepanikan Jokowi

Senin, 11 Maret 2019 21:06 WIB

Font: Ukuran: - +


Mardani Ali Sera, Foto

DIALEKSIS.COM |Jakarta - Banyak janji kampanye saat Pilpres 2014 lalu tidak dapat ditepati oleh Jokowi. Menurut Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera, hal itu merupakan lawan berat bagi capres petahana tersebut.

"Jokowi lawannya dirinya sendiri, ketika berjanji di 2014. 63 janji belakangan, 20 yang kita lihat masih belum tertunaikan," kata Mardani di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, sebagaimana dikutip dari situs cnnindonesia, hari ini, Senin (11/3).

Menurut Mardani, janji Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Sembako Murah, dan Kartu Pra Kerja merupakan tanda kepanikan Jokowi karena elektabilitas yang tak kunjung memenuhi target.

Baginya, yang dibutuhkan masyarakat adalah lapangan kerja, bukan tiga kartu tersebut.

"Bukan kartu pencari kerja yang diperlukan. tetapi lapangan pekerjaan dan lapangan pekerjaan itu tercipta ketika industrialisasi berjalan dengan baik. Sekarang kita negatif," ujar politikus PKS itu.

Senada dengan Mardani, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lainnya, Suhud Aliyudin berpendapat janji-janji di kampanye Pilpres 2014 akan membuat Jokowi kalah pada Pilpres 2019.

"Lawan berat Pak Jokowi adalah janji-janji kampanye-nya sendiri. Jadi, yang mengalahkan Pak Jokowi adalah dirinya sendiri," katanya.

Menurut Suhud, Jokowi tak perlu banyak mengumbar janji. Cukup menuntaskan janji yang belum direalisasikan di sisa jabatan ini. 

"Terutama janji terkait kesejahteraan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja," ujar Suhud.

Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda