Wakil Ketua KIP Aceh: Pilkada Adalah Tarian Kolosal Demokrasi
Font: Ukuran: - +
Reporter : Arn
Wakil Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Agusni AH. Foto: for Dialeksis.com
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menyambut Pilkada yang akan datang, Wakil Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Agusni AH, memberikan pandangan mendalam tentang pentingnya menjaga kesatuan dan sinergi dalam setiap tahapan proses demokrasi. Dalam pandangannya, Pilkada bukan hanya sebuah mekanisme pemilihan, tetapi juga refleksi dari kebersamaan dan semangat kolektif masyarakat Aceh untuk menuju perubahan yang lebih baik.
"Pilkada adalah tarian kolosal demokrasi yang tentunya melibatkan banyak pihak. Penyelenggara, peserta, dan pemilih merupakan satu kesatuan sebagai satu komunal besar dan mesti utuh. Tidak boleh ada perpecahan atau keterbelahan di antara kita," ujar Agusni AH dalam sebuah wawancara bersama Dialeksis.com di Jakarta (19/08/2024).
Agusni menekankan bahwa keberhasilan Pilkada bukan hanya bergantung pada kelancaran teknis, tetapi juga pada komitmen moral semua pihak yang terlibat.
"Kita harus memupuk semangat yang sama dalam satu tujuan besar, yaitu membangun peradaban Aceh yang lebih maju. Proses ini menuntut keterlibatan aktif dari semua elemen, mulai dari masyarakat sipil hingga aparat pemerintahan, untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap hasil Pilkada," jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa Pilkada harus menjadi wadah untuk mengekspresikan aspirasi rakyat secara damai dan bermartabat, bukan arena konflik atau perselisihan yang dapat merusak tatanan sosial.
"Pilkada harus menjadi simbol kedewasaan politik kita. Menciptakan kedamaian dan kesejahteraan bagi segenap masyarakat Aceh menuju negeri yang baldatun tayyibatun wa rabbun ghafur adalah sebuah keniscayaan yang harus kita upayakan bersama," tambah Agusni.
Dalam kesempatan tersebut, Agusni juga menekankan pentingnya peran pemimpin yang terpilih melalui Pilkada dalam membawa Aceh ke arah yang lebih baik.
"Pemimpin yang terpilih nantinya harus mampu merangkul semua lapisan masyarakat, menghilangkan sekat-sekat perbedaan, dan fokus pada upaya membangun Aceh yang lebih sejahtera. Mereka harus bisa menjadi teladan dalam menjaga persatuan dan perdamaian di tengah keragaman yang ada," paparnya.
Lebih jauh, Agusni menyoroti pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat, terutama dalam memahami hak dan tanggung jawab mereka sebagai pemilih.
"Masyarakat harus diberdayakan dengan pengetahuan yang cukup agar bisa memilih pemimpin yang benar-benar mampu membawa perubahan positif. Pendidikan politik yang baik akan membantu masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan," tegasnya.
Di akhir komentarnya, Agusni mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kondusivitas selama masa Pilkada dan memastikan bahwa proses demokrasi ini berjalan dengan adil, transparan, dan akuntabel.
"Kita semua memiliki peran penting dalam menjaga kesucian demokrasi. Mari kita buktikan bahwa Aceh mampu menyelenggarakan Pilkada yang berkualitas dan membawa berkah bagi seluruh masyarakat," tutupnya.