kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Wamenkes: No Left Behind, Bangun Sistem Layanan Kesehatan Inklusif, Terrmasuk Disabilitas

Wamenkes: No Left Behind, Bangun Sistem Layanan Kesehatan Inklusif, Terrmasuk Disabilitas

Sabtu, 11 November 2023 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Wamenkes, Dante Saksono Harbuwono menegaskan Indonesia berkomitmen membangun sistem layanan kesehatan yang inklusif, termasuk penyandang disabilitas. [Foto: Humas Kemenkes]



DIALEKSIS.COM | Jakarta - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono menegaskan komitmen Indonesia terhadap pemenuhan hak penyandang disabilitas dengan membangun sistem layanan kesehatan yang inklusif.

Untuk mewujudkan visi ini, menurut Dante, perlu adanya peran penting yang dimainkan oleh teknologi bantuan (teknologi asistif).

“Teknologi bantu (teknologi asistif) dapat memberdayakan orang-orang, terutama penyandang disabilitas, orang lanjut usia, dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan kronis atau akut, sehingga mereka dapat menjalani kehidupan yang aktif dan produktif,” ujar Dante, dikutip Sabtu (10/11/2023).

Saat ini, lebih dari satu miliar orang, yaitu sekitar 15% dari populasi dunia menghadapi berbagai bentuk disabilitas. Di Indonesia, ada 23 juta orang yang menyandang disabilitas. Banyak dari mereka yang membutuhkan teknologi bantuan untuk berpartisipasi penuh dalam bermasyarakat dan menjalani kehidupan yang bermartabat.

Nahasnya, para penyandang disabilitas, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, masih menghadapi berbagai tantangan untuk mendapatkan alat bantu yang mereka butuhkan.

“Hambatan keuangan, kurangnya kesadaran, dan infrastruktur kesehatan yang terbatas adalah beberapa rintangan yang mereka hadapi setiap hari,” ucap Wamenkes.

Penyediaan akses yang aman dan berkelanjutan terhadap teknologi sangatlah penting. Hal ini juga dilakukan untuk mencapai beberapa tujuan SDGs (Sustainable Development Goals), khususnya tujuan nomor 3 mengenai Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik dan tujuan nomor 10 yaitu Pengurangan Ketidaksetaraan. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda