DIALEKSIS.COM| Surabaya- Dalam laga final di turnamen internasional petanque yang berlangsung, Minggu sore (05/11/2023) di Surabaya, tim petanque Aceh mampu menundukan tuan rumah Jawa Timur dengan skor gemilang 13-9.

Dengan kemenangan ini tim RPUC Petanque Aceh meraih medali emas, sementara tim Jawa Timur berada diperingkat kedua dan juara ketiga diraih Jambi setelah mengalahkan Jawa Barat untuk memperebutkan posisi ketiga.

Turnamen yang berlangsung sejak 3 sampai 5 November 5 ini merupakan turnamen internasional untuk nomor triple open in celebration of the 59 thn anniversary Universitas Negeri Surabaya.

Turnamen ini diikuti 550 atlet dan 50 atlet berasal dari Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam. Ada 140 tim yang berlaga ketangkasan dalam melempar dan menempatkan bola besi di 34 lapangan, Unesa, Surabaya.

Setelah melalui pertarungan yang ketat dan melelahkan, tim Aceh yang menurunkan atletnya; Novi Lidya Isdarianti, Agus Maulizar dan M. Muhlis Harliza, dibawah kendali pelatih Abdurahman, yang merupakan ketua FOPI Aceh, tim tanah rencong keluar sebagai juara.

“Alhamdulilah berkat kegigihan dan semangat yang tinggi dari atlet, serta doa dan didukungan semua pihak, tim Petanque Aceh mampu meraih juara, setelah di final mengalahkan tim tuah rumah,” sebut Abdurahman.

“Ini menjadi catatan sejarah, atlet Aceh mampu menunjukan kemampuanya dalam laga internasional, semoga semakin banyak atlet petanque yang tangguh dari bumi Aceh,” harap Rahman.

Turnamen ini menurut Sekjen PB FOPI (Federasi Olahraga Petanque Indonesia) I Nyoman Yamadhiputra, pihaknya menurunkan tim pemantau sebagai bagian dari persiapan SEA Games 2025.