Adu Penalti Hantarkan Babun Najah ke Final Oemar Diyan Cup VI
Font: Ukuran: - +
Reporter : Muammar Khadafi
Adu penalti antara Pesantren Tgk Chik Oemar Diyan vs Pesantren Modern Babun Najah. [Foto: dok. MK]
DIALEKSIS.COM | Jantho - Stadion Tgk Chik Oemar Diyan menjadi saksi laga seru yang mempertemukan dua tim pesantren ternama, Pesantren Tgk Chik Oemar Diyan sebagai tuan rumah melawan Pesantren Modern Babun Najah, Senin (20/1/2025).
Pertandingan ini menjadi salah satu momen yang paling dinanti oleh para pecinta sepak bola di wilayah ini, mengingat rivalitas dan gengsi yang melekat di antara kedua tim.
Sejak menit pertama, permainan berjalan dengan tempo tinggi. Kedua tim menunjukkan strategi dan kerja sama yang apik, berusaha mencari celah untuk mencetak gol.
Tuan rumah, Tgk Chik Oemar Diyan, memanfaatkan dukungan penuh dari para suporter yang memadati stadion. Namun, Babun Najah, yang dikenal dengan pertahanan solid dan serangan balik cepat, tidak tinggal diam.
Selama 90 menit waktu normal, kedua tim bermain imbang tanpa gol. Pertahanan tangguh dari kiper Tgk Chik Oemar Diyan berhasil menggagalkan berbagai peluang dari Babun Najah. Sebaliknya, lini belakang Babun Najah juga tampil cemerrlang, mematahkan serangan-serangan berbahaya dari tim tuan rumah.
Adu Penalti Menentukan Pemenang
Karena pertandingan berakhir dengan skor 0-0, laga harus dilanjutkan ke babak adu penalti. Momen ini menjadi klimaks pertandingan, dengan tekanan besar dirasakan oleh setiap pemain yang menjadi algojo.
Babun Najah tampil lebih percaya diri dalam babak ini. Tiga pemainnya, Ilham Wahyudi, M. Novis, dan Filka, berhasil mengeksekusi penalti dengan sempurna. Gol-gol mereka menjadi sorotan, terutama eksekusi Filka yang sangat cantik dan membuat kiper Oemar Diyan tidak berkutik. Sebaliknya, Tgk Chik Oemar Diyan hanya mampu mencetak satu gol dari titik penalti, karena penyelamatan gemilang kiper Babun Najah.
Dengan hasil akhir 3-1 dalam adu penalti, Babun Najah memastikan diri sebagai pemenang. Kemenangan ini disambut meriah oleh para pendukung mereka, yang tak henti-hentinya bersorak dan mengibarkan bendera kebanggaan pesantren.
Kemenangan ini mengantarkan Babun Najah ke babak final, di mana mereka akan menghadapi Pesantren Babul Maghfirah. Laga ini diperkirakan akan menjadi pertandingan yang tidak kalah seru, mengingat Babul Maghfirah juga merupakan tim kuat yang telah menunjukkan performa impresif sepanjang turnamen.
Bagi Babun Najah, kemenangan atas Tgk Chik Oemar Diyan menjadi modal berharga, baik secara mental maupun strategi. Pelatih mereka, dalam konferensi pers, mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil ini dan menyatakan bahwa timnya siap menghadapi tantangan berikutnya.
“Alhamdulillah, kami berhasil melewati laga yang sangat berat ini. Tgk Chik Oemar Diyan adalah tim yang luar biasa, tetapi anak-anak menunjukkan semangat juang yang tinggi. Sekarang, kami fokus untuk laga final melawan Babul Maghfirah,” ujar pelatih Babun Najah.
Di sisi lain, meskipun harus menerima kekalahan, Tgk Chik Oemar Diyan tetap mendapat apresiasi dari para pendukungnya. Performa solid mereka selama pertandingan dan perjuangan hingga adu penalti menunjukkan bahwa tim ini memiliki potensi besar untuk terus berkembang di masa depan.
Final antara Babun Najah dan Babul Maghfirah akan menjadi puncak dari turnamen ini. Para pecinta sepak bola pesantren diharapkan hadir untuk menyaksikan laga yang dipastikan penuh dengan aksi menarik dan determinasi tinggi dari kedua tim. [mk]