Dicoret! Irwandi MN Minta Koni Aceh Bersikap, Percasi Kirim Surat
Font: Ukuran: - +
Reporter : Baga
DIALEKSIS.COM| Takengon- Salah seorang atlet berprestasi namanya tidak masuk lagi dalam Pelatda PON Aceh. Dia meminta agar KONI Aceh untuk bersikap. Sementara itu, Penprov Percasi Aceh secara resmi sudah melayangkan surat ke KONI menjelaskan duduk persoalanya.
Menurut Irwandi MN, atlet catur andalan Aceh, dia mendesak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh untuk menyikapi persoalan status atlet catur Pelatda PON yang diberhentikan secara sepihak oleh Pengprov Percasi Aceh.
“Saya mendesak KONI Aceh untuk menyikapi persoalan terkait pemberhentian kami secara sepihak oleh Pengprov Percasi Aceh. Pemberhentian saya dari Pelatda PON cacat hukum, lantaran hingga kini belum ada surat resmi apapun dari pengurus catur Aceh,” kata Irwandi Master Nasional (MN) dalam keteranganya kepada media (Jum’at/01/03/2024)di Kantor PWI Aceh Tengah.
Menurutnya, pemberhentian dirinya secara sepihak yang dilakukan Pengprov Percasi Aceh sebagai atlet Pelatda PON, selain dapat menghambat karir dan prestasi atlet juga dapat merugikan aliran dana negara.
“Sebagai atlet Pelatda PON, sejak 2022 hingga 2023 ada honor yang kami terima setiap bulan dengan menggunakan uang negara. Jadi, dengan diberhentikannya saya sebagai seorang atlet tanpa prosedur jelas tentu hal tersebut telah merugikan, karena biaya yang digunakan tidak sesuai dengan tujuan program Pelatda PON,” sebutnya.
Menurut Irwandi, seharusnya terkait persoalan pemberhentian seorang atlet tanpa prosedur yang jelas, KONI Aceh dapat melakukan croscek dan evaluasi ke pengurus Cabor bersangkutan.
“Saya menduga ada sentiment pribadi dari oknum pengurus di Percasi Aceh terhadap persoalan ini. Sebagai atlet lolos seleksi, mereka mendepak saya tanpa keterangan apapun, bahkan sampai memasuki Pelatda PON Aceh lanjutan pada 13 Januari 2024 nama saya tidak dicantumkan dalam undangan Pelatda dengan Nomer surat 03/Percasi-Aceh/2024,” ungkapnya.
Menurut pecatur peraih medali emas di Open Chalenger Malaysia di 2022 lalu, dirinya mengetahui "dicoret" dari Pelatda PON setelah tidak adanya kejelasan terkait agenda pelaksanaan seleksi tahap ke 2 (dua) sesuai surat edaran Pengprov dengan No.04 Percasi-Aceh/2024.
Irwandi merasakan tindakan ini adalah bentuk diskriminasi Pengprov Percasi Aceh terhadap dirinya. Saat dimulai lanjutan Pelatda PON Aceh pada 13 Januari 2024, pengurus awalnya tidak mencantumkan nama nya selaku atlet yang lolos seleksi pada Desember 2023 dalam surat edaran No.03/Percasi-Aceh/2024.
Seharusnya, secara administrasi ia tetap dipanggil untuk mengikuti Pelatda PON oleh pengurus, walau posisinya saat itu sebagai peserta Caleg di Aceh Tengah.
Terhadap kejanggalan itu, Irwandi melakukan protes keras yang akhirnya Pengprov Percasi Aceh melakukan revisi dengan mencantumkan nama dirinya dalam surat No.04/Percasi-Aceh/2024.
Menurut Irwandi dalam penjelasanya, Dian Maulana Pelatih Pelatda PON Aceh sebagai salah satu pengurus Percasi Aceh menyebutkan akan melakukan seleksi tahap ke dua pada 17 Februari 2024 untuk menyiasati atlet lolos seleksi tahap awal yang berhalangan mengikuti pelatda pada 13 Januari 2024 dan sekaligus menjaring tim inti atlet Aceh untuk PON 2024.
Namun dijelaskan Irwandi, hingga kini ia belum dipanggil oleh Pengprov catur Aceh. Bahkan baru-baru ini Irwandi juga telah menyampaikan keberatan melalui pesan whatsApp (WA) ke pengurus dan tidak ada respon apapun.
Padahal sesuai surat No.04/Percasi-Aceh/2024, disalah satu poin surat tertulis; berlakunya sistem digradasi internal oleh pengurus baru dimulai pada 17 Februari 2024.
Disebutkan Irwandi, terkait statusnya sebagai Caleg di Aceh Tengah yang jadwal tahapan Pemilu bersamaan dengan agenda pelaksanaan Pelatda PON Aceh 2024, sebelumnya ia mengaku telah menyampaikan permohonan izin ke pengurus terkait, baik ke Pengprov Percasi maupun KONI Aceh secara lisan.
Apa reaksi Pengprov Percasi Aceh?
Setelah pernyataan Irwandi sebelumnya ramai diberitakan media yang menurut Pengprov Percasi, media tidak melakukan konfirmasi ke pihaknya, kepada Dialeksis.com, sekretaris Percasi Aceh, T. Ardiansyah memberikan penjelasan.
Menjawab Dialeksis.com, Jumat (01/03/2024) sore, Teuku panggilan akrabnya menyebutkan, pihaknya sudah mengirimkan surat ke KONI Aceh yang menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya sehubungan dengan Irwandi.
Surat tertanggal Banda Aceh, 26 Februari 2024, nomor 88/Percasi-Aceh/11/2024, ditanda tangani ketua Umum Percasi Ihsanuddin dan sekretarisnya Teuku Ardiansyah. Perihal tanggapan komentar atlet catur Aceh, Irwandi di sejumlah media.
Menurut Pengurus Percasi Aceh, Pengprov Percasi Aceh selama ini telah memberi cukup banyak peluang dan pengertian kepada atlet catur Pelatda PON Aceh Sdr. MN Irwandi, untuk tidak full wajib ikut dalam kegiatan pelaksanaan pelatda, terkait upaya Irwandi mengikuti Caleg DPRK Aceh Tengah.
Dijelaskan Pengprov Percasi Aceh, khusus mulai Januari 2024, Pengprov Percasi Aceh tidak mungkin lagi memberikan peluang dan pengertian atas ketidak hadiran MN Irwandi dalam Pelatda PON.
Hal ini menimbang pihak KONI Aceh sudah memiliki ketentuan, bahwa setiap atlet yang sudah ditunjuk untuk Pelatda Tahun 2024, wajib hadir untuk mengikuti kegiatan agenda Pelatda.
Pada poin ketiga disurat itu dijelaskan, atas dasar ketentuan tersebut, ternyata Sdr. Irwandi masih tetap tidak bisa mengikuti ketentuan yang sudah ditetapkan oleh KONI.
Sehingga dengan kondisi tersebut, Pengprov Percasi Aceh dengan terpaksa akhirnya memutuskan saudara Irwandi diganti dengan atlet lainya untuk memenuhi kouta dan kelancaran program agenda Pelatda.
Sebenarnya Pengprov Percasi Aceh masih mencoba agar nama Irwandi tetap menjadi atlet PON Aceh. Namun, pihak KONI Aceh secara mendadak telah mengeluarkan surat kepada seluruh pengprov Cabor untuk segera mengirimkan data nama-nama atlet PON dari masing-masing Cabor.
Nama nama itu untuk dikirim ke pihak Panitia Pusat PON XXI Aceh Sumut. Adapun surat dimaksud bernomor: 58/KONl-ACEH/I-2024 tertanggal 16 Januari 2024, dimana penyampaian nama tersebut paling lambat dikirim ke KONI Aceh pada tanggal 24 Januari 2024.
Atas dasar surat KONI tersebut, pihak Pengprov Percasi Aceh harus segera menyiapkan data dimaksud dan mengirimkan nama-nama atlet Catur PON Aceh ke KONI Aceh.
Rincianya, nama 6 atlet putra dan 6 atlet putri. Nama lrwandi terpaksa dihilangkan dan diganti dengan atlet lainya, Jalaludin Al Mubarok alias Leo yg menduduki peringkat ke 7 hasil seleksi atlet untuk Pelatda.
Sementara Irwandi tidak mungkin dipertahankan dimasukan lagi dalam atlet Pelatda, karena yang bersangkutan sedang berkompetisi di Pileg 2024 untuk menjadi Anggota DPRK Aceh Tengah hingga tanggal 14 Februari 2024. Sedangkan batas pengiriman data ke KONI yaitu tanggal 24 Januari 2024.
Demikian penjelasan Pengprov Percasi Aceh yang surat dikirimkan pihak ke KONI Aceh, disampaikan ke Diaeksis.com, ketika diminta konfirmasinya sehubungan dengan pernyataan Irwandi.