Diduga Dibius, Perenang Kanada Mary-Sophie Harvey Alami Memar dan Gegar Otak
Font: Ukuran: - +
Perenang Kanada Mary-Sophie Harvey. [Foto: Francois Xavier Marit/AFP/Getty Images]
DIALEKSIS.COM | Kanada - Perenang Kanada Mary-Sophie Harvey mengatakan dia dibius pada malam terakhir Kejuaraan Akuatik Dunia 2022, bulan lalu di Budapest.
Perenang, yang memenangkan medali perunggu dalam estafet gaya bebas 4x200m putri mengatakan dia ingat "merayakan kompetisi saya," tetapi kemudian muncul "empat hingga enam jam di mana saya tidak dapat mengingat satu hal pun."
Dia bilang bangun keesokan paginya dengan manajer timnya dan dokter di samping tempat tidurnya.
"Saya tidak pernah merasa lebih malu," tulisnya di Instagram pada hari Rabu (6/7/2022), menambahkan bahwa dia mengalami penghakiman setelah insiden itu.
Olympian mengatakan dia menderita keseleo tulang rusuk dan gegar otak serta menemukan selusin memar di tubuhnya, yang katanya, teman-temannya menyampaikan kepadanya bahwa itu mungkin karena mereka harus menggendongnya saat dia tidak sadarkan diri.
Dia memposting gambar memar di Instagram-nya.
"Saya akhirnya pergi ke rumah sakit, di mana saya bertemu dengan dokter dan psikolog. Mereka menguji dan merawat saya dengan cara terbaik yang mereka bisa," katanya.
“Mereka mengatakan kepada saya bahwa itu terjadi lebih sering [daripada] yang kita pikirkan dan bahwa saya beruntung dalam satu hal, untuk keluar dari ini dengan keseleo tulang rusuk dan gegar otak kecil. Itu memang membantu saya menyembuhkan beberapa ketakutan yang saya miliki, tetapi sayangnya tidak semuanya," tutur Harvey.
Perenang itu memperingatkan peningkatan jumlah yang berbahaya dari kasus serupa dan membagikan beberapa tangkapan layar dari laporan berita tentang minuman keras.
"Untuk siapa pun yang membaca ini, harap berhati-hati," tulisnya.
Sementara itu, juru bicara Swimming Canada, Nathan White dalam emailnya kepada The Canadian Press, menuliskan mereka mengetahui ada insiden pada malam sebelum keberangkatan dari Budapest.
"Begitu staf tim sadar, Harvey menerima perawatan medis yang sangat baik dari dokter tim kami di lokasi, dan diizinkan pulang. Staf telah melakukan kontak dengan Harvey sejak dia kembali dan kami menawarkan dukungannya. Kami terus mengumpulkan informasi tentang situasinya, dan file tersebut telah diteruskan ke petugas Safe Sport independen kami," jelas White.
Badan renang dunia FINA mengatakan pihaknya menyadari laporan media yang sangat menyedihkan dan sangat prihatin tentang kesejahteraan Harvey.
"Kami berhubungan dengan Swimming Canada dan Panitia Lokal. Pada tahun 2021, FINA mengadopsi langkah-langkah luas yang bertujuan untuk melindungi atlet dan seorang Petugas Investigasi Independen akan ditugaskan untuk menyelidiki masalah ini lebih lanjut," kata FINA dalam sebuah pernyataan. [CNN]