Edi Zulkifli Calon Tunggal Ketua KONI Bener Meriah
Font: Ukuran: - +
Panitia pelaksana Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) V berbincang bersama dengan Calon Ketua KONI Bener Meriah Edi Zulkifli Senin (7/10/2024). [Foto: dok. KONI BM]
DIALEKSIS.COM | Redelong - Panitia pelaksana Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) V resmi menutup pendaftaran calon Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bener Meriah.
Hingga akhir pendaftaran hanya ada satu calon kandidat ketua yang menyerahkan berkas dan dinyatakan memenuhi syarat yaitu Edi Zulkifli, yang selama ini menjabat sebagai ketua Cabang Olahraga Softball Bener Meriah.
Ketua Penjaringan Ketua KONI Bener Meriah, Yusni, menyampaikan sudah membuka pendaftaran sejak 2-6 Oktober 2024.
“Ada empat calon yang mengambil formulir pendaftaran, tetapi hingga batas waktu terakhir hanya satu yang menyerahkan berkas pendaftarannya," ujar Yusni dalam keterangan tertulis, Senin (7/10/2024).
Ia menambahkan, sebelumnya ada salah satu calon yang sempat meminta waktu penerimaan pendaftaran diperpanjang 3x24 jam ke depan, tapi berdasarkan keputusan rapat pleno panitia, pendaftaran tidak dapat diperpanjang mengingat waktu Musorkab tinggal beberapa hari lagi.
Untuk itu, katanya, diputuskan hanya satu calon Ketua KONI Bener Meriah periode 2024-2028 yang memenuhi syarat, dengan mendapat 20 dukungan dari 28 cabang olahraga (Cabor) yang terdaftar di KONI setempat.
Sementara itu, Ketua Panitia Musorkab V KONI Bener Meriah, Hidayat menyampaikan, Musorkab akan dilaksanakan pada 12 Oktober 2024.
"Kita sudah sampaikan kepada KONI Aceh, mudah-mudahan tidak ada kendala lagi," kata Dayat.
Dayat menerangkan saat ini panitia juga sedang mempersiapkan segala kebutuhan untuk pelaksanaan Musorkab mulai dari persiapan tempat, perlengkapan, sarana dan prasaran termasuk menyebarkan undangan, baik kepada Forkopimda dan Forkopimda Plus.
Ia menambahkan, sebanyak 20 dari total 28 Cabor di Bener Meriah sudah memberikan dukungan kepada Edi Zulkifli sedangkan delapan Cabor lagi tidak mengantongi SK Kepengurusan aktif, dan sebagian bahkan belum memiliki SK.
"Kita jauh-jauh hari sudah menyampaikan kepada seluruh pengurus Cabor apabila SK-nya sudah mati agar segera diaktifkan, atau paling tidak meminta mandat dari Pengprov masing-masing Cabor," katanya.
Ia menegaskan, Cabor yang tidak memiliki SK aktif, maka dia tidak memiliki hak untuk memilih. Jika pun hadir hanya sebagai peninjau.
“Walaupun demikian kami mengajak seluruh Cabor dan masyarakat Bener Meriah untuk mendukung dan mendoakan pelaksanaan Musorkab berjalan lancar sehingga terbentuknya kepengurusan KONI Bener Meriah yang baru,” ajaknya. [*]