DIALEKSIS.COM | London - Gareth Bale lebih memilih ke Tottenham Hotspur, meski dirinya juga sempat menjadi incaran Manchester United. Agen Bale membeberkan alasan kliennya menolak MU.

Bale resmi menjadi pemain anyar Tottenham untuk musim 2020/2021. Pengumuman bergabungnya dia ke klub asal London Utara itu diumumkan pada Minggu (20/9/2020).

Bintang asal Wales itu dipinjamkan The Lilywhites dari Real Madrid selama satu tahun. Selain Bale, Tottenham turut memboyong Sergio Reguilon dari Los Blancos dengan harga 30 juta paun.

Sebelum diumumkan sebagai penggawa baru Tottenham, Bale sempat dikaitkan dengan kepindahan ke klub-klub top lainnya. Salah satu yang santer disebutkan adalah MU.

Manchester United kabarnya sudah mengincar Gareth Bale sejak musim panas 2019. Namun, Setan Merah tidak melakukan langkah cepat guna mendapatkan mantan pemain Southampton itu, hingga akhirnya kalah bersaing dengan Tottenham Hotspur yang lebih gercep (gerak cepat) mendatangkan Bale.

Pernyataan itu disampaikan Jonathan Barnett selaku agen Bale. Menurutnya, Tottenham melalui presiden klubnya, Daniel Levy, langsung bekerja mengurusi kepindahan pemain kidal itu dari Madrid ke London Utara.

"Pada dasarnya ini adalah percakapan antara [Presiden Tottenham] Daniel Levy dan saya sendiri. Ketika topik itu muncul, saya menyarankan dia dan Daniel tertarik," kata Barnett kepada BBC Sport.

"Jadi seperti itulah kejadiannya, tanpa keajaiban dan lewat obrolan panjang. Daniel Levy memang sudah lama tertarik membawa Gareth kembali," dia menambahkan.

"Selalu ada alasan mengapa transfernya urung terjadi. Ini hanya soal momen yang tepat, mereka yang bergerak lebih dulu," pungkas Barnett soal pilihan Gareth Bale bergabung ke Tottenham Hotspur ketimbang Manchester United.