kip lhok
Beranda / Gaya Hidup / Olah Raga / Komite Disiplin PSSI Denda Persiraja Hingga Rp97,5 Juta

Komite Disiplin PSSI Denda Persiraja Hingga Rp97,5 Juta

Rabu, 23 Oktober 2024 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Ratnalia
Komite Disiplin (Komdis) PSSI telah menjatuhkan sanksi kepada tim Persiraja Aceh saat laga dengan PSPS Pekanbaru. [Foto: dok. PSSI]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Hasil sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI pada 17 Oktober 2024 menyatakan Persiraja Aceh terkena denda dengan total mencapai Rp97,5 juta.

PSSI telah merilis dalam laman resminya yang dipantau Dialeksis.com, Rabu (23/10/2024), Persiraja Aceh terkena denda saat menjamu PSPS Pekanbaru pada 13 Oktober 2024 dalam kompetisi Pegadaian Liga 2 tahun 2024/2025.

Berdasarkan hasil sidang Komdis, Klub yang berjuluk"Laskar Rencong" terkena denda Rp25 juta akibat salah satu pemainnya, Dadang Apridianto memukul wajah perangkat pertandingan dan diberi sanksi larangan bermain selama 6 bulan. 

Kemudian denda Rp25 juta dikarenakan ofisial tim Persiraja Aceh yang bernama Hamdani melakukan pelanggaran menarik, memukul, dan mencekik perangkat pertandingan. Hamdani juga diberikan sanksi skors larangan berpartisipasi dalam pertandingan selama 12 bulan.

Selanjutnya sanksi skors larangan berpartisipasi dalam pertandingan selama 12 bulan dan denda Rp37,5 juta untuk salah satu ofisial tim Persiraja Aceh, Iswahyudi. Komdis PSSI menetapkan hukuman tersebut karena Iswahyudi memancing kebencian dan kekerasan terhadap perangkat pertandingan.

Tidak hanya itu, Persiraja Aceh juga terkena sanksi larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak empat laga saat menjadi tuan rumah dan denda Rp10 juta, karena gagal gagal menjalankan tanggung jawab menjaga ketertiban dan keamanan yang menyebabkan terganggunya keamanan dan kenyamanan perangkat pertandingan yaitu terjadi penyerangan dan penganiayaan terhadap perangkat pertandingan serta terjadi pelemparan air minuman kemasan yang dilakukan oleh penonton Persiraja Aceh. [ra]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda