Oemar Diyan Cup VI: Babun Najah Menang Telak 3-0 dari Fauzul Kabir
Font: Ukuran: - +
Reporter : Muammar Khadafi
Babun Najah FC, yang akrab dikenal dengan nama Portibana menang 3-0 saat melawan Fauzul Kabir FC di Oemar Diyan Cup VI. [Foto: dok. untuk dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Oemar Diyan Cup ke-6 kembali digelar dengan kemeriahan luar biasa, menghadirkan para penggemar sepak bola dari berbagai kalangan. Acara yang berlangsung di Stadion Oemar Diyan ini menjadi ajang kompetisi yang sangat dinanti, bukan hanya oleh siswa dan santri, tetapi juga oleh masyarakat umum.
Dalam pertandingan pada Selasa (14/1/2025) kemarin, Babun Najah FC sukses mencatatkan kemenangan meyakinkan atas Fauzul Kabir FC dengan skor telak 3-0, membuktikan dominasi mereka di lapangan hijau.
Sejak sore, stadion sudah dipadati oleh para pendukung dari kedua tim. Dengan gemuruh yel-yel dan sorakan semangat, suasana stadion menjadi hidup. Bendera dan spanduk kebanggaan masing-masing tim berkibar di tribun, menambah semarak pertandingan. Tidak hanya sekadar pertandingan, Oemar Diyan Cup ke-5 juga menjadi momen silaturahmi dan kebersamaan, mempererat hubungan antar komunitas pesantren dan masyarakat.
Babun Najah FC, yang akrab dikenal dengan nama Portibana, tampil sangat solid di bawah komando Ustaz Idris. Sejak menit awal, tim ini menunjukkan permainan agresif dengan penguasaan bola yang dominan dan serangan yang tajam. Gol pertama dicetak pada menit ke-12 melalui tendangan keras dari pemain andalan mereka, yang memanfaatkan celah di lini pertahanan Fauzul Kabir FC.
Gol kedua datang tak lama kemudian, berkat kerja sama apik antara lini tengah dan penyerang Babun Najah. Serangan demi serangan terus dilancarkan, memaksa Fauzul Kabir FC bertahan sepanjang babak pertama.
Memasuki babak kedua, Babun Najah FC tetap konsisten dengan strategi menyerang mereka. Gol penutup dicetak pada menit ke-75, memastikan kemenangan telak 3-0 untuk tim yang diasuh oleh Ustaz Idris.
Meski kalah, Fauzul Kabir FC tetap memberikan perlawanan sengit. Tim ini menunjukkan semangat juang yang patut diacungi jempol, berusaha membalikkan keadaan dengan serangan-serangan cepat. Namun, pertahanan solid dan koordinasi yang baik dari Babun Najah FC membuat Fauzul Kabir FC sulit mencetak gol.
Oemar Diyan Cup bukan sekadar kompetisi sepak bola, tetapi juga menjadi wadah untuk menunjukkan semangat sportivitas dan bakat generasi muda dalam olahraga. Dengan adanya turnamen ini, banyak pemain berbakat dari kalangan pesantren yang mendapat kesempatan untuk unjuk gigi di hadapan penonton yang antusias.
“Turnamen ini adalah ajang pembinaan karakter. Selain melatih fisik, pemain juga diajarkan nilai-nilai kerja sama, sportivitas, dan disiplin,” ujar Ustaz Idris, pelatih Babun Najah FC, usai pertandingan.
Keberhasilan penyelenggaraan Oemar Diyan Cup ke-5 menjadi bukti bahwa olahraga, khususnya sepak bola, memiliki peran penting dalam membangun solidaritas dan mempererat hubungan sosial. Ke depan, diharapkan turnamen ini terus berkembang, dengan partisipasi lebih banyak tim dan dukungan dari berbagai pihak.
Babun Najah FC dengan kemenangan telaknya telah menunjukkan bahwa kerja keras dan disiplin adalah kunci keberhasilan. Namun, kemenangan sejati dari turnamen ini adalah semangat kebersamaan dan persaudaraan yang tercipta di antara para peserta dan penonton.[mk]