Olimpiade Diundur, Indonesia Berpeluang Tambah Atlet Lolos
Font: Ukuran: - +
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir penyumbang emas terakhir bagi Indonesia di Olimpiade. (Foto: CNN Indonesia)
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Indonesia memiliki peluang menambah atlet lolos ke Olimpiade 2020 yang diundur asalkan tiap cabang olahraga intensif berkomunikasi dengan federasi internasional.
Sekjen National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Ferry Kono, mengimbau pengurus cabor nasional giat berkomunikasi dengan federasi internasional dari tiap cabor karena ada perubahan dalam sistem kualifikasi Olimpiade yang ditetapkan Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Ferry berharap masing-masing cabor tidak kecolongan informasi mengenai jadwal dan penyelenggaraan kualifikasi agar Indonesia bisa mengirim lebih banyak atlet ke Olimpiade yang akan berlangsung pertengahan 2021.
"Hasil komunikasi dan koordinasi ke federasi internasional ini penting untuk dilaporkan kepada NOC sehingga kami dapat membantu melakukan langkah-langkah komunikasi formal untuk membuka peluang lebih banyak atlet Indonesia yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 pada 2021 nanti," ucap Ferry Kono, Kamis (16/4/2020).
Salah satu sistem kualifikasi Olimpiade yang terbaru adalah periode kualifikasi. IOC menyebut kualifikasi maksimal berlangsung hingga 29 Juni 2021.
IOC memastikan atlet yang sudah mendapatkan tiket ke Olimpiade 2020 sebelum penundaan tetap aman. Sejauh ini masih ada sekitar 5.000 tiket yang bisa diperebutkan sampai periode kualifikasi berakhir.
Dikonfirmasi terpisah, Manajer Timnas Angkat Besi Alamsyah Wijaya mengatakan Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) sampai saat ini terus menjalin komunikasi dengan International Weightlifting Federation (IWF). Terlebih, dalam waktu dekat IWF bakal mengumumkan daftar nama-nama atlet yang sudah dipastikan lolos kualifikasi Olimpiade 2020.
"Saat ini kami menunggu hasil review IWF siapa atlet yang sudah lolos [ke Olimpiade 2020]. Informasi yang kami tahu saat ini bahwa poin yang sudah didapat sebelumnya tetap dihitung, ranking tetap jalan, yang sudah lolos dibebaskan mau ikut atau tidak turnamen kualifikasi lanjutan," ucap Alam dikutip dari CNN Indonesia..
Alam memprediksi jika sampai akhir 2020 tidak akan ada turnamen angkat besi yang akan digelar, kemungkinan awal tahun 2021 turnamen dan kualifikasi menuju Olimpiade 2020 baru akan dimulai kembali.
"Di angkat besi masih mungkin tambah kuota, ada Triyatno dan Rahmat. Tapi mereka ada di kelas yang sama. Maka itu, kami masih menunggu hasil review IWF sebelum mengatur strategi lagi dan melihat peluang lagi ada di mana," ungkapnya.