Persiapan PON XXI Aceh-Sumut 2024 Terus Dimatangkan
Font: Ukuran: - +
Menko PMK, Muhadjir Effendy, ingin PON XXI Aceh-Sumut 2024 semakin siap. Foto: Kemenko PMK RI
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, memastikan persiapan PON XXI Aceh-Sumut 2024 terus dimatangkan. Hal ini mengingat ajang olahraga tersebut hanya tersisa 50 hari lagi.
PON XXI Aceh-Sumut 2024 akan dilaksanakan pada 8-20 September. Menko Muhadjir menggelar Rapat Koordinasi Progres Persiapan Penyelenggaraan pada Sabtu, 20 Juli 2024.
"Berdasarkan arahan Presiden pada Rapat Terbatas tanggal 13 Juni lalu, perlu dilakukan pengecekan di lapangan berkaitan dengan urusan venue (arena) dan infrastruktur pendukung penyelenggaraan PON XXI Tahun 2024," ujar Muhadjir, dikutip Minggu (21/7/2024).
Saat ini, proses pengesahan Keputusan Presiden (Keppres) terkait satuan tugas khusus untuk mengawal penyelenggaraan PON XXI dan PEPARNAS XVII 2024 sedang berlangsung. Menko PMK ditunjuk sebagai pengarah dan memiliki tugas memberikan arahan kebijakan strategis.
"Perlu dipastikan kembali agar venue dapat selesai tepat waktu. Oleh karena itu, diperlukan percepatan renovasi/pembangunan venue PON XXI di Aceh dan Sumut oleh Kementerian PUPR, Pemprov Aceh, Pemprov Sumut, dan KONI Pusat," tambah Muhadjir.
Progres persiapan lainnya seperti peralatan pendukung sebagian besar sudah terpenuhi, sementara sebagian masih dalam tahap pengadaan. Untuk akomodasi, konsumsi, dan transportasi masih dalam proses tender pihak penyedia.
Pelaksanaan upacara pembukaan dan penutupan, publikasi media, jaringan IT, dan kelistrikan akan dimaksimalkan. Untuk mengatasi kekurangan dalam persiapan, Muhadjir menyatakan akan mengajak lintas Kementerian dan Lembaga untuk ikut berkontribusi.
Muhadjir mengatakan, Pemerintah Provinsi Aceh dan Sumatra Utara harus semakin menggencarkan sosialisasi ke masyarakat tentang perhelatan PON XXI 2024. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan antusiasme masyarakat dan menanamkan rasa kepemilikan terhadap ajang olahraga empat tahunan ini.
"Ini harus sudah mulai disosialisasikan bahwa PON ini bukan hanya milik Pemda, tetapi milik seluruh rakyat Aceh dan Sumatra Utara," ungkapnya.
"Secara umum saya kira sudah lancar. Mudah-mudahan semua bisa berjalan baik," pungkasnya.