kip lhok
Beranda / Gaya Hidup / Olah Raga / Pra PORA Petanque, Walau Hujan Bireuen dan Aceh Jaya Tambah Medali Emas

Pra PORA Petanque, Walau Hujan Bireuen dan Aceh Jaya Tambah Medali Emas

Selasa, 28 September 2021 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Baga

DIALEKSIS.COM| Takengon- Suasana kota Takengon pada sore hari yang mulai diguyur hujan, membuat event seleksi atlet Petanque menuju PORA di Pidie tidak sesuai dengan jadwal yang ditetap panitia.

Namun walau hujan, ada beberapa kontingen yang harus menyelesaikan “pertempuran” di lapangan, untuk memperebutkan tiket, guna bertarung di PORA Pidie tahun depan. Hujan tidak mengurangi semangat atlet dalam berjuang.

“Menurut Jadwal seharusnya pada hari ini, Selasa (28/09/2021) akan dilangsungkan pertandingan nomor beregu putra dan beregu putri. Namun karena hujan pada sore hari, pagi ini akan diselesaikan dulu Triple mix men dan tripel mix women,” sebut Abdurahman, ketua FOPI Aceh, menjawab Dialeksis.com, selasa (28/09/2021) pagi.

Pada pertandingan Senin (27/09/2021) sudah diperoleh medali untuk nomor Singel Women dan nomor Triple Men, dimana seharusnya nomor ini sudah diselesaikan pada hari Minggu (26/09/2021). Namun karena alam di negeri penghasil kopi ini pada sore harinya hujan, sulit melanjutkan pertandingan.

Pada pertandingan dua nomor terahir, Aceh Jaya dan Bireuen menambah pundi medali emas. Aceh Jaya menyumpang medali emas di pra PORA ini dalam nomor Single Women, sementara kota Juang menambah medali di nomor Triple Men.

Bireuen masih berada diposisi teratas dengan tiga emas, dua perunggu. Diperingkat kedua Aceh Besar, satu emas, dua perunggu. Aceh Jaya diperingkat ketiga, satu emas satu perunggu.

Di nomor Singel Women, pada pertandingan Senin (27/09/2021) sore, Monalisa dari Aceh Jaya meraih medali emas. Disusul Nur Afni Ramadhani dari Gayo Lues meriah perak dan perunggu bersama diraih Rauzatul Muna (Aceh Timur), Masyitah (Bireun).

Sementara tiga atlet lainya yang lolos ke PORA di Pidie di nomor ini, Nabila Az Zahra Sabang, Diana Rezeki Bener Meriah, Sri Agustina Aceh Tamiang.

Sementara di nomor Tripel Men, pertarungan seru berlangsung antara Bireun dan Lhoksemumawe. Kabupaten pecahan Aceh Utara ini menunjukan kemampuan atletnya dalam menundukan keganasan tim Lhokseumawe.

Ahirnya M. Muhklis Heriza/ Alfianda Kenusi/ Razul Azis menambah medali emas untuk Kota Juang. Sementara Nofri Naldo/ Nafis Ghazwan/ Muhammad Zubir dari Lhokseumawe harus puas dengan medali perak.

Medali perunggu diraih atlet Aceh besar, Muhammad Fikri/ Saifuddin/ M. Azis Nurahman dan atlet Aceh Selatan Delfi Kardialis/ Ilas/ Feri Irawan. Sedang tim tuan rumahAceh Tengah, Jemari Azmi/ Teguh A Igemari/ Masykur, juga berhak lolos ke PORA berada diposisi kelima disusul dari Bener Meriah Aramiko Rahmat/ Musliadi/ Ismail dan dari Aceh Tenggara, Zainul Bakri/ Abdillah Hermawan/ Aldi Solin.

“Pada hari ini akan dilangsungkan kelanjutan nomor Triple Mix Man (2 putra dan 1 putri), serta Triple Mix Women (2 putri dan satu putra), serta diusahakan nomor beregu putra dan putri bila alam bersahabat tidak hujan,” sebut Abdurahman.

Dalam event ini, jelas Dosen Olah Raga USK (Unsyiah) ini, seorang atlet dapat mengikuti 3 nomor pertandingan. Sementara nomor yang diperlombagakan dalam cabang olahraga Petanque ini ada 13 nomor.

Pelaksanaan Pra PORA Petanque dijadwalkan akan berlangsun sampai dengan 30 September 2021 di lapangan Musara Alun, Takengon. Namun setelah terjadinya pertarungan seru dilapangan untuk memperebutkan tiket ke Pidie, keadaan cuaca di negeri dingin itu belum sepenuhnya bersahabat, ada guyuran hujan.

Nomor yang yang tersisa dalam event di negeri dalam pelukan gunung ini; Triple Mix Men,Triple Mix Women, Double Mix,Beregu Putra dan Beregu Putri.

Menurut Abdurahman, pihaknya juga menyediakan medali untuk double open eksekutif, namun tidak uuntuk dipertandingkan di PORA. Nomor ini dapat terdiri akan diikuti Pengurus Pengcab FOFI, KONI kabupaten Kota, atau Dispora Kabupaten Kota.

“Insya Allah akan kita laksanakan open eksekutif. Tujuanya agar pemahaman dan sosialisasi olahraga Petanque untuk para pimpinan pengambil kebijakan olahraga prestasi di daerah dapat berjalan sebagaimana mestinya,” sebut ketua FOPI Aceh.




Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda