Liga Champions. © Bola.com/Dody Iryawan

DIALEKSIS.COM | Olahraga - Liverpool akan gantian bertandang ke markas Villarreal pada leg kedua semifinal Liga Champions yang berlangsung Rabu (4/5/2022) dini hari WIB. Pada laga yang disiarkan SCTV itu, Liverpool cuma butuh hasil imbang saja.

The Reds berada di atas angin untuk lolos ke final Liga Champions 2021/2022. Liverpool berhasil menang 2-0 saat menjamu Villarreal di Anfield pada leg pertama yang berlangsung pekan lalu. Dua gol Liverpool dihasilkan lewat gol bunuh diri Pervis Estupinan dan kontribusi Sadio Mane.

Kemenangan 2-0 membuat Liverpool begitu dijagokan ke partai final. Liverpool masih akan lolos ke final andai kalah 0-1 di Stadion El Madrigal. Sejarah juga berpihak kepada tim yang sudah menang dengan selisih dua gol di leg pertama semifinal Liga Champions. Baru ada satu tim yang bisa comeback dari ketertinggalan dua gol pada leg pertama semifinal.

Satu-satunya tim yang mampu melakukannya justru adalah Liverpool pada musim 2018-2019. Ketika itu mereka mampu membungkam Barcelona 4-0 di leg kedua.

Meski sudah punya modal 2-0, Liverpool harus waspada. Villarreal cukup kuat di El Madrigal. Juventus dan Bayern Munchen pada musim ini tak bisa mengalahkan Villarreal di kandangnya pada ajang Liga Champions. Terakhir kali Villarreal kalah di depan publik sendiri pada November 2021.

Untungnya Villarreal sedang pincang. Di saat butuh gol, pemain depan Arnaut Danjuma dan Yeremi Pino malah masih cedera dan hampir pasti absen. Gerard Moreno juga diragukan main akibat masalah pada hamstring.

Situasi ini jelas menguntungkan Liverpool. The Reds praktis bisa memainkan kekuatan terbaik. Hanya Roberto Firmino yang masih absen karena cedera. Walau sangat diunggulkan ke final, manajer Liverpool Jurgen Klopp sudah mengantisipasi jika harus menderita di kandang Villarreal. Klopp tak ragu bermain sedikit bertahan.

“Kami harus siap karena mereka akan menyerang kami,” jelas Klopp dilansir dari BBC.com, Selasa (3/5/2022).

“Mereka akan mencoba menerapkan permainan sepak bola yang kami idamkan, tidak seperti laga pertama. Satu-satunya kekhawatiran saya adalah kinerja sendiri. Kami juga harus siap untuk menderita,” tambah Klopp [liputan6.com].