Spanyol Diprediksi Berpeluang Melaju Mulus Lawan Rusia
Font: Ukuran: - +
Dialeksis.com - Spanyol jelas jadi favorit pada laga melawan Rusia di babak 16 besar Piala Dunia 2018. Tapi, mampukah tuan rumah menciptakan kejutan dengan menjegal tim Matador?
Spanyol akan berhadapan dengan Rusia di Stadion Luzhniki, Minggu (1/7/2018) malam WIB. Spanyol berstatus juara Grup B, sedangkan Rusia merupakan runner-up Grup A.
Head-to-Head
Sejak pecahnya Uni Soviet, Spanyol dan Rusia telah enam kali berhadapan. Hasilnya, Spanyol tak sekali pun kalah (menang empat kali, seri dua kali).
Terakhir kali kedua tim bertemu adalah dalam laga persahabatan di Saint Petersburg pada November 2017. Ketika itu, laga berakhir seri 3-3. Gol-gol Spanyol dicetak oleh Jordi Alba dan Sergio Ramos (dua gol), sedangkan Rusia membalas melalui Fyodor Smolov (dua gol) dan Aleksei Miranchuk.
Spanyol dan Rusia bertemu dua kali di Piala Eropa 2008. Spanyol menang 4-1 di babak penyisihan grup dan 3-0 di semifinal.
Spanyol juga berhadapan dengan Rusia di Piala Eropa 2004. Ketika itu, Spanyol menang 1-0 di babak penyisihan grup.
Pemain Kunci
Diego Costa menjadi pencetak gol terbanyak Spanyol di babak penyisihan grup dengan tiga gol. Costa akan menjadi tumpuan Spanyol untuk menjebol gawang Rusia.
Rusia tak boleh membiarkan Costa leluasa bergerak. Pasalnya, striker Atletico Madrid itu sangat efektif dalam memanfaatkan peluang. Ia bikin tiga gol cuma dari tujuh percobaan di Piala Dunia 2018.
Selain Costa, Isco dan Andres Iniesta bisa menjadi penentu. Isco telah mengkreasikan tujuh peluang di Piala Dunia 2018, sedangkan Iniesta empat peluang.
Di kubu Rusia, Denis Cheryshev juga sudah mengemas tiga gol meski posisinya bukan striker. Ia akan bahu-membahu dengan Aleksandar Golovin, yang sudah mencetak satu gol dan dua assist.
Artem Dzyuba berpeluang jadi ujung tombak Rusia lagi. Dzyuba mencetak dua gol di babak penyisihan grup cuma dari empat percobaan.
Performa Tim
Spanyol tak terkalahkan dalam 23 pertandingan terakhirnya di semua kompetisi. Terakhir kali mereka kalah adalah ketika dihentikan Italia di babak 16 besar Piala Eropa 2016.
Sementara itu, Rusia memenangi dua pertandingan pertamanya di Piala Dunia 2018 setelah menghajar Arab Saudi 5-0 dan Mesir 3-1. Tapi, mereka kemudian digebuk oleh Uruguay dengan skor 0-3.
Meski Spanyol sangat diunggulkan untuk menang dan lolos ke babak berikutnya, Rusia mungkin saja membuat kejutan. Faktor tuan rumah dan besarnya dukungan publik sendiri bisa jadi memberi pengaruh terhadap hasil di lapangan.
Selain itu, Spanyol juga menunjukkan kelemahan di lini belakang. Gawang Spanyol yang dijaga David de Gea sudah lima kali bobol dalam tiga pertandingan di babak penyisihan grup. Hal ini memperlihatkan bahwa pertahanan Spanyol yang dikomandoi oleh Sergio Ramos tak solid-solid amat. Rusia bisa mengeksploitasinya. (Detik)