LAURENT FIEVET / AFP

DIALEKSIS.COM | Jakarta -  Taufik Hidayat terkenal dengan sederet prestasi membanggakan di dunia badminton, baik dari kejuaraan single event maupun multi event seperti Olimpiade dan Asian Games.

Beragam gelar bergengsi serta jejak sebagai penghuni peringkat pertama di dalam daftar pebulutangkis tunggal putra kian menegaskan sosoknya kekal sebagai seorang legenda.

Di balik sukses prestasinya, ada hal yang membuat Taufik Hidayat ditakuti lawan, yaitu backhand smash mematikan. Pukulan mematikan tersebut menjadi senjata Taufik untuk mengalahkan lawan-lawannya di setiap pertandingan.

Pukulan backhand dengan posisi tidak menghadap lawan menjadi momok bagi rival-rivalnya. Lewat kemampuan spesial itu, ia bisa mengarahkan pukulan backhand keras, cepat dan terarah meski membelakangi lawan bahkan sambil meloncat sehingga menyulitkan lawan untuk mengembalikan bola pemberiannya.

Sebelum melakukan backhand smash, Taufik Hidayat biasanya membuat reli-reli panjang di pertandingan. Sambil membaca arah dan permainan lawan, backhand smash kencang itu tiba-tiba muncul secara tak terduga. Lawan pun mati langkah.

Dalam beberapa video yang menampilkan pukulan backhand milik Taufik, ada kalanya lawan berhasil mengembalikannya. Namun pukulan pengembalian lawan tak terarah, bahkan melebar atau membentur net dan tetap memberikan poin tambahan buat mantan andalan Indonesia di ajang badminton dunia itu.

Untuk bisa melakukan backhand dengan baik, Taufik juga memiliki kemampuan menggerakkan pergelangan tangan atau memutarnya untuk mengubah arah raket dan pukulan yang mampu menipu lawan. Sosok asal Bandung tersebut juga pernah mencatatkan rekor pukulan smes backhand hingga 260 km/jam.

Saking melegendanya backhand smash milik Taufik Hidayat, seniman Jepang Saki Kaori mengabadikan keistimewaan itu melalui sebuah komik berjudul Smash!. Dalam komik tersebut, Taufik Hidayat disebut sebagai legenda bulutangkis yang memiliki ciri khas backhand yang keras.

Taufik yang merupakan anggota dari empat pebulutangkis berjuluk Fantastic Four, selain Lee Chong Wei dari Malaysia, Lin Dan dari China dan Peter Gade, pebulutangkis asal Denmark, juga kerap melepaskan backhand smash kepada rekan-rekannya tersebut bila harus saling berhadapan di arena.

Tak berlebihan jika segudang prestasi dan kemampuan seorang Taufik Hidayat membuatnya disebut sebagai 'Raja Backhand' yang melegenda. Menariknya, backhand Taufik juga menjadi inspirasi sejumlah pebulutangkis internasional, seperti HS Prannoy dan Lee Zii Jia [cnnindonesia].