Beranda / Gaya Hidup / Olah Raga / Terungkap: Kisah Ayah Calvin Verdonk yang Hilang Selama 27 Tahun

Terungkap: Kisah Ayah Calvin Verdonk yang Hilang Selama 27 Tahun

Senin, 10 Februari 2025 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Bek kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk. Foto: Kompas.com/Adil Nursalam


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Bek kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, akhirnya mengungkapkan fakta mengejutkan tentang sosok ayahnya yang selama ini tersembunyi. Bertolak dari anggapan bahwa ayahnya musnah tersapu tsunami dahsyat Aceh 2004, ternyata kenyataan menunjukkan bahwa sang ayah masih hidup. Namun, selama 27 tahun terakhir, ia sengaja menjauh dan tak pernah menjalin komunikasi dengan keluarga.

Dalam wawancara eksklusif bersama media Belanda, AD.NL, yang tayang pada Sabtu (8/2/2025), Calvin mengungkapkan bahwa ayahnya berasal dari Meulaboh, Aceh. "Ayah kami berasal dari Sumatera; akar keturunan Indonesia yang kami miliki bersumber darinya. Tapi selama 27 tahun, dia benar-benar menghilang dari kehidupan kami," ungkapnya.

Lebih dari sekadar tidak hadir secara fisik, sang ayah secara tegas memilih untuk tidak berhubungan. Meski menetap di Belanda, tidak pernah ada upaya untuk menyambung tali komunikasi tak ada surat, telepon, atau pesan yang pernah tersampaikan selama hampir tiga dekade. 

Minimnya informasi mengenai dirinya bahkan memicu rumor bahwa ia menjadi korban tsunami Aceh yang menelan ratusan ribu nyawa. Namun, kenyataan menegaskan bahwa perpisahan itu bukanlah akibat bencana alam, melainkan keputusan pribadi sang ayah.

Di tengah keterasingan itu, Calvin masih memiliki empat saudara tiri yang tetap menjaga komunikasi dan mendukungnya. Mereka pun menyatakan kebanggaan atas langkah Calvin yang memilih menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan memperkuat Timnas Garuda. 

"Kami memiliki empat saudara tiri yang terus berhubungan, dan mereka sangat bangga karena saya kini mewakili Indonesia," ujarnya.

Calvin resmi memperoleh status WNI pada 4 Juni 2024 dan segera melakukan debut bersama Timnas Indonesia pada 11 Juni 2024, saat bertanding melawan Filipina dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Penampilannya yang impresif membantu tim meraih kemenangan 2-0 dan melaju ke putaran ketiga kualifikasi.

Kini, dengan semangat yang diperbarui dan kebanggaan membela tanah air, Calvin bersiap menghadapi tantangan selanjutnya. Di bawah asuhan pelatih Patrick Kluivert, ia akan memperkuat Garuda dalam laga melawan Australia pada 20 Maret 2025 serta Bahrain pada 25 Maret 2025. Meski bayang-bayang masa lalu tetap meninggalkan bekas, Calvin optimis melangkah ke depan demi prestasi yang lebih gemilang.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI