DIALEKSIS.COM| Blang Pidie - Tim beregu catur Aceh Tengah meraih medali emas di event bergengsi seleksi catur Aceh menuju PORA Pidie tahun mendatang. Skuad dari dataran Tinggi Gayo ini tidak terkalahkan dalam pertarungan 9 babak dengan mengumpulkan 15 poin.

Sementara Banda Aceh yang juga memiliki klasifikasi para master catur, bertengger diperingkat kedua dengan pengumpulan poin 13. Lima atlit beregu Aceh Tengah bukan hanya mendapatkan kalungan medali emas, namun diperorangan baik putra dan putri atlet Aceh Tengah juga lolos ke PORA di Pidie.

Turnamen yang belangsung di Blang Pidie, Aceh Barat Daya sejak 15 sampai 20 Oktober 2021 telah melahirkan sejumlah kabupaten yang berhak bertanding di Sigli tahun mendatang.

“Alhamdulilah, agenda seleksi pra PORA ini berlangsung sukses, telah melahirkan mereka yang berhak mengikuti kompetisi PORA di Pidie tahun depan,” sebut Teuku Ardiansyah panitia pelaksana turnamen, menjawab Dialeksis.com, Selasa (20/10/2021) disela para atlet yang memegang gajah dan kuda ini.

Tujuh kabupaten yang berhak ke PORA Pidie selain tuan rumah; Aceh Tengah, Banda Aceh, Aceh Selatan, Aceh Besar, peringkat kelima Aceh Tenggara,  Bireun dan peringkat ketujuh Aceh Timur.

Sementara itu, Pijas Visara ketua Percasi Aceh Tengah yang juga hadir di Blang Pidie, usai menyaksikan pertarungan terahir atletnya yang turun lapangan, langsung membawa tim osah atak ini ke pinggir  pantai Bali, Blang Pidie.

“Alhamdulilah kerja keras semua pihak, khususnya pertarungan atlet dilapangan membuahkan hasil, semoga di PORA nanti, para atlet ini juga mampu menyumbangkan yang terbaik untuk Aceh Tengah,” sebut Pijas.

Lima atlet Aceh Tengah yang turun beregu mendapatkan medali emas ini; Irwandi MN, Sabaruddin Harahap, Firanda Girsang, Marzuki Harahap dan M. Hatta. Mereka mendapatkan satu medali emas, walung dikalungkan untuk lima orang. Sementara di perorangan putri, Afifah Risnafitri meraih peringkat lima dan berhak menuju PORA. 

Demikian dengan Sofyan Nurdin, atlet perorangan putra Aceh Tengah ini juga lolos ke Pidie walau berada diperangkat terahir.

Untuk putri (perorangan), Intan Nurhidayah (Tamiang) meraih emas, peringkat kedua meraih perak, Klarisa Sabila (Banda Aceh), Sementara Wita Rahayu (Aceh Besar) meraih medali perunggu. Diposisi keempat Agus Winarsih dari Langsa, kelima Afifah Risnafitri dari Gayo Lut, keenam Lulu Hapsari dari Sabang dan terahir, Ghina Fildzah Al Yani (Banda Aceh).

Perorangan putra, Chairil Nardi dari Sabang, Hunter Chalid Banda Aceh, Hendriko Aditama (Simeulu), Muliadi (Aceh Tenggara), AH. Satria Ediansyah (Aceh Jaya), Maulana Sembiring (Bener Meriah) dan Sofyan Nurdin dari Aceh Tengah.