Timbulkan Gejolak Antarkeuchik, Piala Kota Juang Cup I Bernuasa Politik
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajri Bugak
Penyerahan hadiah untuk klub Gatra FC Geudong Alue yang menjadi juara I Football Competition Kota Juang Cup I. [Foto: cak photograhy]
DIALEKSIS.COM | Olahraga - Sejumlah keuchik di Kecamatan Kota Juang mengeluhkan sikap panitia turnamen sepak bola Football Competition Kota Juang Cup I.
Pasalnya sebelum kegiatan ini berlangsung sebanyak 23 keuchik di Kecamatan Kota Juang sudah melakukan kesepakatan bersama dengan pihak Panitia dan Sekretaris panitia drh Murdani bahwa dalam ajang kegiatan turnamen ini tidak ada embel-embel bernuasa politik.
Namun dalam perjalanan, kesepakatan ini dilanggar oleh panitia kegiatan. Dimana di hari penutupan turnamen pada tanggal 27 Agustus 2022 lalu, salah seorang ketua Partai Politik Nasional (Parnas) yang juga sebagai ketua sebuah Organisasi Olahraga di Bireuen ikut dilibatkan dan diberikan kesempatan menyerahkan piala kepada tim yang memperoleh juara.
Sontak akibat penyerahan piala tersebut, para keuchik pun melayangkan protes kepada panitia turnamen.
"Padahal sebelumnya kita sudah sepakat. Turnamen ini murni hiburan dan ajang mencari bibit pemain. Malah kita ikhlaskan uang dana desa Rp2 Juta rupiah/desa kita kasih kepada panitia agar turnamen ini sukses tidak ditunggangi kepentingan politik. Namun apa yang terjadi di hari penutupan sungguh melukai hati kami Keuchik Kota Juang," kata salah seorang keuchik kepada Dialeksis.com saat ditemui di Coffee Indacco beberapa waktu yang lalu.
Dalam hal ini para Keuchik Kota Juang juga meminta pihak panitia supaya harus menjelaskan laporan pertanggungjawaban panitia kepada keuchik-keuchik.
"Ini uang desa kita ambil Rp 2 juta satu desa. Jadi Panitia harus menjelaskan kepada kami berapa uang masuk, berapa uang keluar," keluh Keuchik tersebut.
Sementara itu Sekretaris Panitia turnamen sepak bola Football Competition Kota Juang Cup I, drh Murdani menjelaskan ia sudah mengetahui adanya gejolak antar keuchik terkait hadirnya Ketua Partai Politik serta diberikan kesempatan menyerahkan hadiah kepada klub yang juara.
Tetapi menurut Murdani, itu bukan atas usulan dari dirinya melainkan usulan dari panitia pelaksana Keuchik Bandar Bireuen Keuchik Adnan.
"Saat hari penutupan ada info Camat Kota Juang di Banda Aceh, maka atas saran Keuchik Adnan kita undang ketua partai tersebut. Tetapi kapasitas kedatangan beliau sebagai ketua organisasi olahraga, bukan sebagai kapasitas ketua Parpol," jelas Murdani, kepada Dialeksis.com, Jumat (2/9/2022)
Pun demikian selaku sekretaris panitia sudah siap menyampaikan Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan yang diminta oleh Keuchik se-Kecamatan Kota Juang. [FAJ]