Valentino Rossi (Foto: MotoGP)

DIALEKSIS.COM | Italia - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, menyatakan bahwa momen paling membanggakan dalam kariernya di MotoGP bukanlah jumlah gelar dunia maupun jumlah kemenangannya yang mentereng. 

Rossi mengatakan, hal yang paling membanggakan baginya ialah berani meninggalkan tim dan dapat mendapat gelar di tim lain.  

Dalam karier panjangnya di Grand Prix adalah keberanian meninggalkan Honda yang superior, demi menuju Yamaha yang pada 2004 paceklik gelar dunia sejak 1992. 

Prestasi ini membuat Rossi di atas angin, namun nyatanya ia tak nyaman di Honda, yang menurutnya merasa hebat hanya berkat kualitas motor, tanpa perjuangan ridernya. Ia pun mendapatkan tawaran dari Yamaha, yang nyaris mundur dari MotoGP karena terus-terusan gagal juara. 

Meski begitu, keputusan Rossi yang saat itu pindah ke Yamaha dipertanyakan bahkan ditertawakan oleh para rivalnya. Namun Rossi membuktikan dengan langsung menjuarai pada seri pembuka 2004 dan langsung merebut gelar. 

"Saat saya bersama Honda, saya punya motor dan tim terbaik. Dalam empat tahun, saya sukses meraih tiga gelar dunia. Tapi yang bikin saya paling bangga adalah keberanian untuk berganti tim dan pindah ke Yamaha," kat Rossi seperti dilansir dari Bola.net, Rabu (12/8/2020). 

"Tentu saja Yamaha sudah ada di level yang top, tapi kala itu, untuk pindah dari Honda ke Yamaha, butuh keberanian, dan juga sedikit kebodohan. Jadi jika menoleh ke belakang pada masa lalu atau karier saya, yang paling bikin bangga adalah menerima tantangan itu, dan menang dengan motor lain," pungkasnya. (IDW)