DIALEKSIS.COM | Opini - Sebuah pohon bermekaran kuning cerah di tepi jalan kawasan Pantai Ulee Lheue mendadak viral di media sosial. Dijuluki “pohon Jeju” oleh warganet, pohon ini menjadi magnet wisata dadakan karena keindahannya yang dianggap menyerupai lanskap musim semi di Pulau Jeju, Korea Selatan. Namun, di balik pesona estetiknya, pohon ini justru memicu perdebatan identitas dan kekeliruan nomenklatur.
Asal-usul Nama “Pohon Jeju”
Julukan “pohon Jeju” muncul bukan karena pohon tersebut berasal dari Korea, melainkan karena tampilannya yang mirip dengan cherry blossom saat mekar. Dengan latar laut biru dan bunga kuning yang rimbun, pohon ini mengingatkan publik pada suasana romantis Pulau Jeju.
Fenomena ini menunjukkan bagaimana persepsi visual dapat membentuk narasi baru, bahkan mengaburkan identitas asli tumbuhan lokal.
Pohon Soga atau Pohon Asan?
Di tengah viralnya pohon tersebut, muncul dua sebutan berbeda: pohon soga dan pohon asan. Keduanya merujuk pada spesies yang berbeda.
Pohon Soga memiliki nama ilmiah Peltophorum pterocarpum,” dikenal sebagai flamboyan kuning. Bunganya berwarna kuning cerah, tumbuh dalam malai besar, dan sering digunakan sebagai pohon peneduh di kawasan tropis.
Pohon Asan (Angsana) memiliki nama ilmiah Pterocarpus indicus Willd, dikenal sebagai angsana atau narra. Bunganya juga kuning, namun lebih kecil dan buahnya berbentuk cakram pipih yang berputar saat jatuh.
Kebingungan muncul karena kemiripan warna bunga dan habitat yang tumpang tindih. Di Aceh, pohon angsana dinamai Bak Asan. Perbedaan ini sering kali tidak jelas bagi masyarakat awam, apalagi saat pohon hanya dikenali dari bunganya.
Perbandingan Morfologi: Soga vs Asan
Pohon Soga punya akar tunggang, yang kuat menahan abrasi. Sedang pohon Asan punya akar tunggang yang cocok untuk tanah lembab.
Batang pohon Soga silindris, kulitnya pecah-pecah. Sedangkan pohon Asan lurus dan kulitnya halus dan sedikit retak. Pohon Soga daunnya majemuk menyirip ganda, 5“11 pasang. Sedangkan pohon Asan majemuk menyirip ganda, 5 - 13 pasang.
Bunga pohon Soga malai besar, kuning derah. Sedangkan bunga pohon Asan malai kecil, kuning keemasan.
Persamaan dan Perbedaan
Kedua pohon ini sama-sama dari famili Fabaceae. Sama-sama memiliki bunga kuning yang menarik perhatian. Dan, sama-sama digunakan sebagai pohon peneduh dan penghijauan kota.
Perbedaannya, jenis bunga bunga dan buah sangat berbeda secara morfologis. Pohon Soga lebih dikenal sebagai pohon pewarna alami dan peneduh, sedangkan pohon Asan lebih bernilai ekonomis untuk kayu dan obat tradisional.
Pohon Soga memiliki bunga yang lebih mencolok dan besar, sedangkan pohon Asan lebih elegan dengan buah unik yang berputar saat jatuh.
Pohon “Jeju” di Ulee Lheue sebenearnya pohon soga sebelum insiden penebangan. [Foto: Instagram @aceh.viral]Pohon tersebut merupakan pohon soga, bukan cherry blossomPenutup
Kasus penebangan pohon “Jeju” di Ulee Lheue bukan hanya soal kehilangan spot foto estetik, tetapi juga kehilangan identitas ekologis dan budaya.
Pohon tersebut merupakan pohon soga, bukan cherry blossom, bukan pohon Jeju, dan bukan pula pohon asan. Namun, narasi viral telah menciptakan ruang baru bagi masyarakat untuk mengenali dan menghargai vegetasi lokal.
Semoga insiden ini menjadi momentum untuk memperkuat edukasi lingkungan dan pelestarian pohon-pohon tropis yang tak kalah memesona dari lanskap luar negeri. [**]
Penulis: Herman RN (Budayawan dan Dosen FKIP Universitas Syiah Kuala)