kip lhok
Beranda / Gaya Hidup / Otomotif / Dunia Otomotif Mulai Rasakan Langkanya Material Komponen Mobil

Dunia Otomotif Mulai Rasakan Langkanya Material Komponen Mobil

Selasa, 08 Desember 2020 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Mesin mobil. Masalah arus logistik membuat pabrikan menghadapi kelangkaan material. - Foto: Porsche


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pelaku industri komponen otomotif mengaku mulai merasakan dampak kelangkaan kontainer yang menghambat arus keluar masuk barang antarnegara saa ini.

Ketua Dewan Pengawas Perkumpulan Industri Kecil-Menengah Komponen Otomotif (PIKKO) Wan Fauzi mengaku saat ini pihaknya mengalami keterlambatan permintaan industri karena pemasok material mengaku sedang sulit mendapatkan produk. Menurutnya ketebasan stok pemasok sudah terjadi dalam sebulan ini.

"Kami sendiri tidak ada impor tetapi mengambil barang dari suplier yang impor. Saya sendiri persisnya kurang tahu karena kelangkaan kontainer tetapi memang sudah mendapat laporan material susah," katanya.

Fauzi mengemukakan secara total material impor yang digunakan untuk komponen otomotif saat ini berkisar 60-70 persen. Material itu pun umumnya didatangkan dari sejumlah negara seperti Jepang, Korea, dan China.

Menurut Fauzi, antisipasi pabrikan umumnya mencari suplier lain yang menyediakan. Namun, jika hal tersebut harus dilakukan maka uang muka diawal harus disediakan. Pasalnya, jika dibeli dari suplier langganan pembayaran bisa ditunda hingga sebulan kemudian.

"Isu kontainer langka sebenarnya sudah sejak Covid-19 tetapi kalau sampai sekarang masih menumpuk ini bakal bikin bingung apalagi kalau benar sampai Maret 2021 kami bakal susah," ujarnya.

Adapun, Fauzi menyayangkan kondisi ini harus terjadi di akhir tahun yang mana permintaan industri otomotif mulai kembali berdatangan. Menurutnya, per November permintaan pabrikan otomotif sudah gencar kembali dan diproyeksi akan terus naik sampai Januari 2021.

Alhasil, sebenarnya saat ini utilisasi sudah cukup meningkat di kisaran 60 persen dari sebelumnya di bawah 50 persen selama beberapa bulan [Bisnis.com].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda