kip lhok
Beranda / Gaya Hidup / Otomotif / Industri Otomotif Dukung Penerapan Revolusi Industri 4.0 di Indonesia

Industri Otomotif Dukung Penerapan Revolusi Industri 4.0 di Indonesia

Minggu, 25 Februari 2024 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi industri otomotif. Foto: Doc Otomotif


DIALEKSIS.COM | Nasional - Industri otomotif mendapatkan prioritas dalam pengembangannya oleh pemerintah Indonesia. Potensi besar industri ini dari hulu ke hilir menjadi fokus dalam rangka mewujudkan visi pemerintah terkait program "Peta Jalan Making Indonesia 4.0". Tujuannya bukan hanya memperkuat layanan dalam negeri, tapi juga memperluas pasar di regional dan global.

Dalam konteks ASEAN, Indonesia bersama Malaysia dan Thailand bersaing untuk memperebutkan pangsa pasar otomotif global. Di dalam negeri, industri komponen otomotif didukung oleh sekitar 1.500 perusahaan, dari skala kecil hingga besar, tersebar di berbagai daerah pusat produksi otomotif seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Pertumbuhan produsen komponen otomotif ini sebagian besar bergantung pada kinerja produksi kendaraan bermotor nasional, yang tahun lalu mencapai angka 1,4 juta unit mobil menurut Gaikindo dan 6,24 juta unit sepeda motor menurut AISI. Peningkatan ini juga didukung oleh kebutuhan pemeliharaan kendaraan bermotor di jalan raya, yang pada tahun 2022 mencapai sekitar 148,2 juta unit, dengan sepeda motor menyumbang sebesar 84% menurut BPS.

Di sektor penjualan, Gaikindo menargetkan penjualan mobil dalam negeri sebanyak 1,1 juta unit pada tahun 2024, naik dari realisasi 2023 yang mencapai 1,05 juta unit. Sementara itu, AISI memperkirakan penjualan sepeda motor mencapai 6,5 juta unit di pasar domestik tahun ini.

Kementerian Perindustrian mencatat bahwa saat ini terdapat 22 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih di Indonesia, yang menyumbangkan nilai investasi mencapai Rp99,16 triliun dan menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38,39 ribu orang. Sedangkan untuk industri kendaraan roda dua dan tiga, terdapat 26 perusahaan dengan investasi Rp10,05 triliun dan menyerap tenaga kerja hingga 32.000 orang.

Dalam mendukung pertumbuhan industri otomotif, PT Bank Danamon Indonesia Tbk bersama Adira Finance dan MUFG Bank Ltd. terus menghadirkan solusi finansial komprehensif. Kolaborasi ini tidak hanya mendukung segmen ritel, tetapi juga korporasi, untuk memperkuat seluruh rantai nilai industri otomotif, dari hulu hingga ke hilir.

Andrew Suhandinata, Transaction Banking Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk, menegaskan pentingnya industri otomotif dalam ekonomi Indonesia dan komitmen Danamon dalam mendukung pelaku bisnis di sektor ini. Pada tahun 2023, Danamon mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam penyaluran kredit, mencapai Rp 174,9 triliun, dengan peningkatan khusus dari segmen Enterprise Banking & Financial Institution sebesar 15% menjadi Rp78,8 triliun.

Kemitraan antara Danamon dan Adira Finance telah menghasilkan peningkatan dalam penyaluran kredit dan pembiayaan otomotif baik ritel maupun korporasi. Sinergi ini juga diperkuat oleh kolaborasi dengan MUFG, yang memperluas akses layanan kepada lebih banyak pelaku industri otomotif.

Dengan potensi pertumbuhan yang besar, industri otomotif menjadi salah satu pilar utama dalam menggerakkan perekonomian Indonesia, yang didukung oleh dukungan solusi finansial yang kokoh dan sinergi antara pemangku kepentingan industri.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda