Jelang MotoGP 2020, Rossi Akui Mulai Stres
Font: Ukuran: - +
Valentino Rossi. Foto: AFP
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pebalap Monster Energy Yamaha Valentino Rossi mulai merasakan tekanan jelang dimulainya MotoGP 2020. Rossi mengaku stres setiap menghadapi akhir pekan balapan.
MotoGP 2020 menjadi penentuan karier Rossi. Pebalap 41 tahun itu sudah menyatakan akan mengambil keputusan pensiun atau tidak akhir MotoGP 2020 pada pertengahan musim.
Namun, Rossi kini sudah merasakan stres di saat MotoGP 2020 belum bergulir. Juara dunia Grand Prix sepeda motor sembilan kali itu merasakan tekanan jelang balapan.
"Memasuki balapan menjadi lebih stres ketika Anda seorang Valentino Rossi, dan terasa lebih menyakitkan dari Kamis hingga Minggu. Akan lebih menyenangkan untuk tampil cepat dan kemudian berhenti," ujar Rossi dikutip dari GP One.
Tekanan sudah dirasakan Rossi sejak MotoGP 2017. Pasalnya, kali terakhir pebalap asal Italia itu meraih kemenangan di MotoGP terjadi di GP Belanda musim 2017.
Status sebagai salah satu pebalap terhebat dalam sejarah Grand Prix membuat Rossi hingga kini masih diharapkan bisa terus meraih kemenangan meski usianya sudah tidak muda lagi.
Rossi sendiri masih berharap dua pebalap yang sudah lebih dulu pensiun, Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa, bisa kembali di MotoGP 2021
"Saya ada di belakang Pedrosa [saat tes Sepang] dan saya pikir dia sangat cepat. Dia tercepat ketiga. Jadi kenapa tidak baik Lorenzo dan Pedrosa kembali? Senang melihat keduanya, karena mereka masih memiliki semangat untuk membalap," ujar Rossi.
Rossi sendiri berada di posisi tujuh pada tes MotoGP 2020 hari pertama di Sirkuit Losail, Qatar, Sabtu (22/2). Pebalap Suzuki Alex Rins menjadi yang tercepat pada tes terakhir jelang MotoGP bergulir tersebut. (Im/CNNI