Monil Trul Listrik Hino. [Foto: hino-global.com]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Isuzu Motors dan Hino Motors akan memperkenalkan produk truk listrik masing-masing pada tahun depan untuk menanggapi perubahan lanskap otomotif segmen komersial, pengembangan produk ini tersebut dibantu oleh Toyota Motor.

Nikkei Asia menjelaskan, Hino akan merilis truk listrik Dutro Z EV, sedangkan Isuzu menyiapkan versi listrik Elf.

Isuzu dan Hino adalah dua merek kendaraan komersial yang tergabung bersama Toyota dalam proyek Commercial Japan Partnership (CJP).

Bulan lalu Suzuki dan Daihatsu juga bergabung untuk menambah ilmu tentang produk komersial berukuran kecil yang merupakan keahlian keduanya.

Hino, divisi truk grup Toyota, sebelumnya sudah pernah mengembangkan truk ringan yang sanggup dikemudikan sekitar 100 km.

Dibanding mobil penumpang, kendaraan komersial versi listrik jauh lebih sulit sebab butuh baterai besar untuk kerja lebih jauh yang harganya mahal. Baterai mewakili 30 - 50 persen biaya produksi kendaraan listrik.

Masalah stasiun pengecasan juga disoroti untuk menjamin truk listrik tak kelamaan menganggur jika kehabisan baterai. Dikatakan Mistubishi eCanter, mobil truk tersebut bisa dicas penuh menggunakan quick charging selama 90 menit namun, jika dengan pengecasan normal butuh 11 jam.

Jepang sudah mengumumkan target pada Juni membuat semua truk yang kapasitasnya mencapai 80 ribu ton wajib bertenaga listrik pada 2040. Truk yang lebih besar ditetapkan sama pada 2030. (CNN Ind)