Yamaha dan Rossi Siap Patahkan Dominasi Marquez
Font: Ukuran: - +
Dialeksis
Meski baru separuh musim, Marc Marquez sudah dijadikan sebagai kandidat terkuat juara dunia MotoGP 2018. Meski begitu, Yamaha tidak menyerah meski Valentino Rossi tertinggal jauh di belakang Marquez.
Setelah sembilan balapan digelar, wajar jika menyebut MotoGP 2018 akan dalam kendali Marquez. Pembalap Repsol Honda itu mampu menunjukkan dominasinya hampir di setiap balapan. Bahkan, kini ia sudah unggul 46 poin atas Rossi yang jadi pesaing terdekat.
Dari sembilan balapan di MotoGP 2018, The Baby Alien sukses mencetak tujuh podium. Bahkan, lima di antaranya berupa kemenangan. Berbeda dengan Yamaha yang belum meraih satu podium juara selama setahun terakhir. Krisis itu juga dialami Rossi dan Maverick Vinales.
Untuk Rossi, meski terbilang konsisten meraih podium, faktanya ia masih tak mampu menandingi kecepatan Marquez saat balapan. Namun, manajer Movistar Yamaha, Maio Meregalli yakin dan siap membantu Rossi untuk terus memberikan tekanan kepada Marquez.
"Saya pikir beberapa perbaikan kecil bisa membuat perbedaan besar. Saya pikir, dengan 250 poin yang masih tersedia, segala sesuatu mungkin terjadi. Mampu memberikan sedikit tekanan kepada Marquez bisa membantu kami," ujar Meregalli, dikutip GPOne.
Meregalli sendiri mengakui bahwa YZR-M1 saat ini masih belum sempurna. Ada banyak permasalahan yang belum diselesaikan. Salah satunya adalah kinerja ban terhadap performa mesin. Saat balapan, Marquez yang menunggangi RC213V lebih nyaman dengan ban.
"Jika melihat pada kualifikasi, kami bisa puas. Tapi tak begitu jika kami menganggap bahwa kami belum menang atau bisa cepat secara konsisten. Meski begitu, kami selalu bekerja keras, bahkan dalam situasi sulit," jelas Meregalli.
Perbaikan yang telah dilakukan Yamaha terbukti dengan performa para pembalap pada MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring. Selama ini, Sachsenring kerap memberikan masalah untuk Yamaha. "Coba pertimbangkan podium ganda di Sachsenring, secara historis merupakan sirkuit yang sulit bagi kami. Itu adalah hasil dari upaya kami mengoptimalkan semua yang kami miliki." (Bola)