Keracunan Warga Kembali Terjadi, PT Medco E&P Malaka Harus Diberikan Sanksi
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajri Bugak
Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PPP, Anwar Idris. [Foto: Ist.]
DIALEKSIS.COM | Aceh Timur - Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Anwar Idris, menyebutkan ia sangat menyesali peristiwa keracunan sesak nafas dan muntah-muntah warga Aceh Timur yang diduga akibat aktivitas Slickline PT Medco E&P Malaka yang kembali terjadi pada hari, Minggu, 24 September 2023, sekira pukul 18.05 Wib di Gampong Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur.
Anwar Idris meminta Pemerintah khususnya kepada kementerian ESDM, LHK, dan instansi yang terkait untuk turun ke lapangan meneliti apa yang terjadi demi kenyamanan masyarakat sekitar.
"Jika ada pembiaran gas beracun yang menyebabkan kegelisahan masyarakat sekitar, maka saya minta kepada pemerintah untuk memberi sanksi berat kepada PT Medco, Kalau perlu kita tutup saja," kata Anwar Idris, kepada Dialeksis.com, Senin (25/9/2023).
Kata Anwar Idris, berdasarkan amatan dirinya peristiwa keracunan masyarakat sangat sering sekali terjadi. Lantas kenapa tidak ada perbaikan.
"Kalau begini terkesan semacam pembiaran. Sekali lagi saya minta pemerintah harus cepat dan gerak cepat untuk menangani kejadian ini," sebut Anwar Idris seraya pihaknya dari Komisi VII terus memantau penangganan yang dilakukan pemerintah terhadap warga yang mengalami keracunan. [FAJ]