Legislatif Diharapkan Konsisten Jaga Amanah Rakyat Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Asisten III Pemerintah Aceh, Dr. H. Iskandar, AP. Foto: Nora/Dialeksis
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Asisten III Pemerintah Aceh, Dr. H. Iskandar, AP, menekankan peran penting anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh dalam menjalankan amanah yang diberikan oleh masyarakat.
Bagi Iskandar, 81 anggota DPR Aceh yang telah dilantik itu merupakan orang-orang pilihan dari setiap daerah pemilihan (Dapil) yang diajukan oleh partai politik.
“DPR Aceh ini adalah orang-orang pilihan masyarakat. Negara sudah memberikan ruang publik untuk memilih orang terbaik, dan orang-orang terbaik itu disajikan melalui partai politik dan Dapilnya. Mereka kini telah terpilih sebagai wakil rakyat dan akan bekerja selama lima tahun kedepan,” ujar Iskandar dalam diskusi publik bertema “Pasca Pelantikan Legislatif: Urus Rakyat atau Proyek”, Senin (7/10/2024).
Ia menambahkan, segala keputusan yang akan memengaruhi masyarakat Aceh dalam lima tahun mendatang sangat bergantung pada rekam jejak dan integritas para anggota DPR Aceh dalam menjaga amanah yang diberikan.
Menurut Iskandar, konsistensi dalam menjaga kepercayaan masyarakat menjadi kunci utama dalam menjalankan tugas sebagai legislator.
“Ketika seseorang sudah konsisten sejak belia, maka saat ia terpilih menjadi anggota dewan, konsistensi itu akan terus terjaga dalam menjalankan amanahnya. Saya kira konsistensi ini sangat diperlukan,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan tiga fungsi utama dari legislatif, yakni fungsi legislasi, budgeting, dan controlling. Ia menyebutkan bahwa DPR Aceh berperan penting dalam proses penganggaran, yang biasanya dibahas pada bulan April hingga Agustus.
Selain itu, laporan hasil pemeriksaan keuangan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI biasanya diterima pada bulan Februari, dan fungsi pengawasan bertugas memastikan anggaran tahun berjalan dijalankan sesuai peruntukan.
“Fungsi pengawasan adalah memastikan apakah anggaran yang sedang berjalan sesuai atau tidak. Sementara fungsi legislasi disusun bersama pemerintah, yang meliputi kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan,” tambahnya.
Menurutnya, para anggota DPR Aceh yang terpilih membawa pengalaman politik, bisnis, serta sosial yang beragam, yang diharapkan dapat memperkuat kinerja mereka.
Ia berharap, para legislator tetap memiliki kesadaran tinggi untuk menjaga amanah yang telah diberikan oleh konstituen mereka.
Selain itu, kata dia, sudah terjalinnya hubungan yang baik antara eksekutif dan legislatif selama ini. Sebagai bukti, anggaran tahun 2025 telah ditetapkan, dan proses perubahan anggaran sedang berjalan, disertai dengan lancarnya pelantikan 81 anggota DPR Aceh baru-baru ini.
“Kita harap kerjasama yang baik antara eksekutif dan legislatif ini dapat terus berlanjut, demi kepentingan rakyat Aceh,” pungkasnya.***
- Pengadaan Smart Board Rp41,5 Miliar di Disdik Aceh Dinilai Tak Layak dari Pokir Dewan
- Ditunjuk Sebagai Pimpinan DPRA, Yah Fud: Mohon Dukungan dari Seluruh Rakyat Aceh
- Usulan Pansus DPRA Kembalikan Muhammad Syah, Ini Respon Ahli Ekonomi
- Izin Pertambangan Aceh “Membengkak” Semasa Pj Gubernur Bustami, Ada 9 IUP