Nasdem DPRA Desak DPR RI Komisi XII Kawal Masalah Listrik Aceh
Font: Ukuran: - +
Ketua Fraksi NasDem DPRA, Nurchalis bertemu Komisi XII DPR RI. Foto: Kolase Dialeksis.com
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Meski mengklaim surplus produksi listrik, Aceh justru masih berkutat dengan pemadaman bergilir. Fenomena ini mendorong Fraksi Nasional Demokrat (NasDem) Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) meminta intervensi Komisi XII DPR RI.
"Paradoks ini harus berakhir," ujar Ketua Fraksi NasDem DPRA, Nurchalis, dalam audiensi dengan Kapoksi NasDem Komisi XII DPR RI, Irsan Sosiawan, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis.
Nurchalis mengungkapkan, daerah penghasil listrik seperti Nagan Raya dan Aceh Barat justru kerap mengalami pemadaman.
Situasi ini diperparah dengan skema distribusi yang tidak efisien. Wakil Ketua DPRA, Saifuddin Muhammad, mengungkapkan bahwa listrik yang diproduksi di Aceh harus terlebih dahulu "beredar" ke Sumatera Utara sebelum kembali ke provinsi tersebut.
"Kuota listrik Aceh diatur di Medan, sungguh anomali," katanya.
Irsan Sosiawan, yang juga menjabat sebagai Ketua DPW Partai NasDem Aceh, berjanji membawa persoalan ini ke meja diskusi dengan Kementerian ESDM dan PLN. "Kami akan mencari solusi konkret," ujarnya.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri Sekretaris Fraksi NasDem DPRA, Heri Julius, tersebut, pihaknya menegaskan bahwa persoalan kelistrikan Aceh bukan sekadar masalah teknis, melainkan juga berdampak signifikan pada roda ekonomi masyarakat.
Pemadaman listrik yang kerap terjadi telah menghambat proses produksi dan aktivitas ekonomi warga. Fraksi NasDem DPRA mendesak agar produksi listrik di Aceh diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan dalam provinsi sebelum didistribusikan ke daerah lain.