Bertemu Majelis Nasional Korsel, Fachrul Razi Dipercaya Sebagai Speaker DPD RI Dorong Kerjasama
Font: Ukuran: - +
Fachrul Razi Senator asal Aceh yang juga Ketua Komite I DPD RI, ditunjuk DPD RI sebagai speaker pertemuan antar parlemen mewakili DPD RI dengan anggota Majelis Nasional Korea Selatan. [Foto: for Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Seoul - Fachrul Razi Senator asal Aceh yang juga Ketua Komite I DPD RI, ditunjuk DPD RI sebagai speaker pertemuan antar parlemen mewakili DPD RI dengan anggota Majelis Nasional Korea Selatan. Dalam pertemuan itu, Fachrul Razi menyampaikan sistem perbandingan Parlemen di Indonesia dengan sistem parlemen yang ada di Korea Selatan.
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Machmud Mattaliti mengajak Majelis Nasional Korea Selatan untuk bersama-sama mendorong menurunkan tensi ketegangan geopolitik global dan regional, demi memberikan ruang pembangunan yang lebih nyaman bagi negara-negara di dunia, khususnya Asia.
“Karena ketegangan tensi geopolitik menyumbang situasi ketidakpastian, sehingga memicu potensi krisis global. Hal ini menyumbang tingkat kesulitan yang dihadapi industri manufaktur, terutama di Indonesia, menyusul makin banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) di sejumlah perusahaan di Indonesia akibat situasi ketidakpastian dan gejolak ekonomi global dan kawasan,” tutur LaNyalla.
Fachrul Razi menyampaikan pasca pertemuan bilateral tersebut bahwa Korea Selatan berpotensi kerja sama dengan Pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk dikembangkan sister city dan smart city.
"Korea Selatan merupakan negara terbaik sistem digitalisasi, hal ini sangat besar potensi dikembangkan kota digital di Indonesia khususnya di beberapa kota di Indonesia termasuk Aceh,” jelas Fachrul Razi.
Korea Selatan memiliki sistem kota digital terbaik di dunia dan mereka juga mengembangkan industri besar seperti Samsung, Hyundai, LG Electronics, Hankook Tire dan Lotte.
“Selain kerjasama kota digital, Korea Selatan juga membuka kerja sama dalam bidang pendidikan, budaya dan teknologi,” tambah Fachrul Razi.
Dalam kesempatan itu, LaNyalla meminta masukan kepada Majelis Nasional Korea Selatan dalam hal mempercepat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Meski Indonesia dan Korea Selatan sama-sama merdeka pada tahun 1945, namun harus diakui secara jujur jika Negeri Ginseng itu jauh mengungguli Indonesia dalam hal pembangunan dan kemajuan di negaranya," kata LaNyalla dalam paparannya di hadapan Ketua Majelis Nasional Korea Selatan, Woo Won-shik, Kamis (27/6/2024) waktu setempat.
Berangkat dari fakta tersebut, LaNyalla berharap dalam lawatannya kali ini bisa mendapatkan masukan dan inspirasi tentang bagaimana Korea Selatan membangun dan mempercepat pembangunan SDM secara nasional melalui pendidikan.
“Karena hal ini sejalan dengan prioritas dan misi Presiden terpilih Indonesia untuk masa bakti 2024-2029, Prabowo Subianto," imbuh LaNyalla.
DPD RI bersama Majelis Nasional Korea Selatan. [Foto: for Dialeksis.com]Ketua Majelis Nasional Korea Selatan, Woo Won-shik mengapresiasi kunjungan kerja Ketua DPD RI beserta delegasi Senator lainnya. Menurutnya, hubungan kerja sama Indonesia dan Korea Selatan sudah lama terjalin. Ia berharap kerja sama ini akan terus ditingkatkan ke depannya, seiring dengan semakin hangatnya hubungan kerja sama antara Majelis Nasional Korea Selatan dengan DPD RI.
“Saya berharap hubungan baik kedua negara akan terus berkembang, khususnya hubungan kelembagaan antara Majelis Nasional Korea Selatan dan DPD RI. Saya juga berterima kasih atas ajakan, harapan dan masukan dari Ketua DPD RI, mengingat negara-negara di Asia harus menyongsong era emerging countries," tutur Woo.
Pada kesempatan itu, Ketua DPD RI didampingi sejumlah Senator, di antaranya Fachrul Razi (Ketua Komite I DPD RI), Habib Ali Alwi (Wakil Ketua BK DPD RI), Bambang Santoso (Wakil Ketua BAP DPD RI), Alirman Sori (Wakil Ketua BULD DPD RI), Asyera Respati Adeleda Wundalero (Wakil Ketua PPUU DPD RI) dan Maya Rumantir (Wakil Ketua BKSP DPD RI).
Turut mendampingi Senator Faisal Amri, Intsiawati Ayus, Edwin Pratama Putra, Ahmad Kanedi, Riri Damayanti Jhon Latief, Fahira Idris, Asep Hidayat, Bambang Sutrisno, Abdi Sumaithi, Lalu Suhaimi Ismy, Habib Hamid Abdullah, Djafar Alkatiri, Lukky Semen, Abdul Rachman Thaha, Andi Muh Ihsan, Herry Erfian dan M Sanusi Rahaningmas serta Sekjen DPD RI Rahman Hadi dan Staf Khusus Ketua DPD RI Brigjen Pol Amostian.
Sedangkan Ketua Majelis Nasional Korea Woo Won-Shik, didampingi Presiden Kelompok Persahabatan Parlemen Korea-Indonesia Kim Gi-Hyeon dan Wakil Presiden kelompok tersebut, Kim Min-Seok serta sejumlah anggota Majelis Nasional. Di antaranya Sam-Seok, Park Sung-Min, dan Yoo Sang-Bum, serta Sekjen Majelis Nasional Baek Jae-Hyun, Kepala Staf Ketua Jo O-Seop, Sekretaris Senior Humas Park Tae-Suh, penasehat khusus hubungan luar negeri Jeong Woom-Jin, dan Dirjen Protokol Internasional Hwang Seung-Ki. [*]