DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) menyampaikan apresiasi terhadap pemaparan kinerja PT Pembangunan Aceh (PEMA) dalam rapat dengar pendapat yang digelar di Banda Aceh, Rabu (24/9/2025).
Ketua Komisi III DPRA, Hj. Aisyah Ismail, yang akrab disapa Kak Iin, menyebut pertemuan itu penting untuk meredam opini publik yang selama ini menilai kinerja PEMA tidak optimal. Setelah mendengar langsung presentasi manajemen, ia menilai arah kebijakan perusahaan kini lebih jelas.
“Selama ini memang banyak opini berkembang seolah-olah PEMA tidak memiliki performa yang baik. Namun setelah mendengar langsung penjelasan manajemen, kami semakin optimis. Kepemimpinan baru mampu membawa perubahan dan memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Aceh,” kata Aisyah.
Aisyah menyoroti wajah baru manajemen PEMA yang kini didominasi generasi muda. Menurutnya, energi, kreativitas, dan keberanian mereka untuk berinovasi menjadi modal penting dalam memperkuat bisnis perusahaan milik daerah tersebut.
“Kami percaya anak-anak muda yang memimpin PEMA memiliki semangat berbeda. Harapan kami, PEMA dapat memperluas jaringan bisnis, memperkuat investasi, dan berperan sebagai motor penggerak ekonomi Aceh,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRA, Armiyadi, SP, menegaskan komitmen pihaknya untuk menjaga sinergi dengan PEMA. Menurutnya, pengawasan DPR penting agar BUMD itu tumbuh sebagai perusahaan yang profesional dan akuntabel.
“Komisi III berkomitmen mendukung sekaligus mengawasi PEMA agar tetap transparan dan fokus pada kepentingan masyarakat. Kami ingin memastikan setiap langkah manajemen benar-benar memberi manfaat bagi rakyat Aceh,” kata Armiyadi.
Ia menambahkan, PEMA diharapkan dapat menjadi lokomotif pembangunan ekonomi daerah. “Kontribusinya harus maksimal, bukan hanya untuk meningkatkan PAD, tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat Aceh secara luas,” ujarnya. [red]