Minggu, 13 Juli 2025
Beranda / Parlemen Kita / Politikus Gerindra dari Jateng Suarakan Terowongan Geurutee untuk Aceh

Politikus Gerindra dari Jateng Suarakan Terowongan Geurutee untuk Aceh

Sabtu, 12 Juli 2025 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Novita Wijayanti, anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra yang berasal dari Jawa Tengah. [Foto: Tangkapan layar media dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Dukungan terhadap pembangunan Terowongan Geurutee di Kabupaten Aceh Jaya kembali menggema di Senayan.

 Kali ini datang dari Novita Wijayanti, anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra yang berasal dari Jawa Tengah menyuarakan pentingnya pembangunan terowongan penghubung wilayah pantai barat selatan (Barsela) Aceh tersebut dalam rapat kerja bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Rabu (9/7/2025) di Jakarta.

Meski bukan berasal dari daerah pemilihan (dapil) Aceh, Novita mengaku mendapatkan banyak titipan dari pejabat dan politisi asal Aceh untuk mengangkat isu ini dalam forum resmi.

Ia menegaskan bahwa pembangunan Terowongan Geurutee bukan hanya soal konektivitas, tetapi menyangkut keselamatan dan nyawa masyarakat yang setiap hari melewati jalur rawan tersebut.

"Ini memang agak melenceng sedikit dari rapat kita, tapi karena banyak yang titip, terutama Gubernur Aceh dan anggota dewan dari Partai Gerindra, saya merasa perlu menyampaikan. Terowongan Geurutee itu sangat penting, jalan di sana berkelok-kelok dan sering menelan korban jiwa," ujar Novita di hadapan Menteri PUPR yang dilansir media dialeksis.com, Sabtu, 12 Juli 2025.

Menurut Novita, kondisi jalan di lintasan Gunung Geurutee -- yang berada di jalur nasional Banda Ace -- Meulaboh sudah sejak lama dikeluhkan masyarakat. Selain rawan longsor, jalur yang ekstrem dan curam ini menjadi titik kecelakaan berulang, terutama saat musim hujan.

"Kalau tidak segera dibangun, akan semakin banyak nyawa melayang. Ini soal kemanusiaan. Saya berharap Pak Menteri PUPR bisa menindaklanjuti usulan ini secara konkret," tegasnya.

Sebelumnya, Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) juga telah menyuarakan hal serupa secara langsung kepada Menteri PUPR Dody Hanggodo dalam pertemuan di Pendopo Wali Kota Banda Aceh pada Rabu (25/6/2025).

Dalam pertemuan itu, Mualem menyampaikan kekhawatiran yang sama jalan berbahaya yang sudah lama butuh terowongan sebagai solusi permanen.

"Harapannya, Pak Menteri segera membuat jalan terowongan yang sudah lama direncanakan," kata Mualem.

Mualem menyampaikan, kawasan gunung Geurutee tersebut sudah sangat rawan terjadinya kecelakaan lalulintas hingga mengakibatkan pengguna jalan terjun ke jurang di kawasan pegunungan tersebut.

"Bapak Menteri PU harus ada oleh-oleh untuk Aceh, di jalan Gunung Geurutee hampir setiap bulan terjadi kecelakaan. Bahkan, ada mobil keluarga yang masuk ke jurang," ujarnya.

Sebagai informasi, jalan di gunung Geurutee Kabupaten Aceh Jaya berada di pinggiran tebing, dengan ketinggian sekitar 750 meter dari permukaan laut (MDPL). Di sana, kerap terjadinya kecelakaan lalulintas, bahkan langganan longsor ketika hujan dengan intensitas tinggi.

Jalan gunung Geurutee juga merupakan satu-satunya akses terdekat masyarakat di wilayah barat selatan Aceh (Barsela) menuju ibu kota provinsi, serta sebaliknya bagi orang yang ingin menuju ke Barsela. [nh]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI