Kamis, 18 September 2025
Beranda / Pemerintahan / Antisipasi Kelangkaan Energi, ESDM Aceh: Gubernur Sudah Minta Tambahan Kuota

Antisipasi Kelangkaan Energi, ESDM Aceh: Gubernur Sudah Minta Tambahan Kuota

Jum`at, 12 September 2025 13:15 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Taufik. [Foto: Humas Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Taufik, mengonfirmasi bahwa Gubernur Aceh Muzakir Manaf telah mengirimkan surat resmi kepada pemerintah pusat guna meminta tambahan kuota bahan bakar bersubsidi, termasuk biosolar, minyak tanah, dan LPG 3 kilogram.

Langkah itu, kata Taufik, diambil untuk mengantisipasi potensi kelangkaan energi di Aceh selam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan libur akhir tahun 2025.

“Benar, Gubernur telah menyurati BPH Migas dan Kementerian ESDM untuk meminta tambahan kuota LPG 3 kg, biosolar, dan minyak tanah. Ini upaya untuk mengamankan pasokan energi saat konsumsi meningkat,” ujar Taufik, Jumat (12/9/2025).

Menurutnya, permintaan ini tidak terlepas dari proyeksi meningkatnya konsumsi energi masyarakat selama bulan Maulid dan akhir tahun, terutama karena tingginya mobilitas serta pertumbuhan sektor pariwisata dan UMKM.

“Kegiatan Maulid bisa berlangsung sampai tiga bulan, dan di sisi lain ada peningkatan kunjungan wisata ke Aceh, terutama di wilayah barat. Kalau tidak diantisipasi, kita bisa alami kekurangan pasokan,” tambah Taufik.

Dalam surat tertanggal 4 September 2025, Gubernur Aceh meminta penambahan kuota biosolar sebesar 10.000 kiloliter dan minyak tanah 50 kiloliter kepada Kepala BPH Migas.

Sementara itu, kepada Dirjen Migas Kementerian ESDM, Gubernur juga mengajukan permintaan tambahan LPG 3 kg sebesar 5,82 persen atau sekitar 8.276 metrik ton (MT) dari kuota yang ada.

“Kita sudah berkoordinasi dengan pihak Pertamina. Insya Allah, mereka akan membantu mengupayakan tambahan kuota. Ini penting untuk menjaga kelancaran distribusi energi di Aceh,” tegas Taufik. [*]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
bpka - maulid