ASDP Perkuat Kesiapsiagaan Layanan Nataru 2026 di Tengah Cuaca Ekstrem. [Foto: dok. ASDP]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Memasuki periode Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menegaskan keselamatan sebagai prioritas utama di tengah potensi cuaca ekstrem yang diprediksi BMKG. Puncak musim hujan diperkirakan terjadi lebih awal dan berdampak pada sejumlah lintasan strategis, termasuk Merak-Bakauheni.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menekankan pentingnya kesiapan seluruh lini operasional. “Cuaca ekstrem tidak bisa kita kendalikan, tetapi kesiapsiagaan bisa dan harus kita siapkan. Keselamatan adalah prioritas utama dalam setiap keputusan operasional ASDP,” ujarnya.
Sebagai langkah mitigasi, ASDP memperkuat kesiapan armada, tugboat, fasilitas pelabuhan, serta sistem informasi di empat cabang utama: Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk. Koordinasi intensif dilakukan dengan BMKG, Syahbandar, dan BPTD untuk memastikan keputusan operasional selalu berbasis data terkini.
Dukungan serupa disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Aan Suhanan. “Kondisi cuaca tidak bisa kita hindari, tetapi kesiapsiagaan dengan mengutamakan keselamatan adalah hal yang mutlak,” tegasnya.
Pada lintasan Merak-Bakauheni, ASDP menyiapkan 28 kapal dalam kondisi normal dan hingga 33 kapal saat puncak arus. Buffer zone di rest area KM 43, KM 68, dan area Pelabuhan Indah Kiat juga diaktifkan untuk mencegah penumpukan kendaraan. Fasilitas pelabuhan turut diperkuat dengan posko kesehatan, toilet tambahan, dan ratusan titik CCTV.
Korlantas Polri mengapresiasi kesiapan ASDP. “Kolaborasi yang dibangun ASDP sangat penting untuk memastikan masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan aman,” kata Irjen Pol. Agus Suryonugroho.
ASDP mengimbau seluruh pengguna jasa untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca dan mematuhi arahan petugas. “Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. ASDP akan terus memastikan setiap penyeberangan berlangsung aman dan tertib,” tutup Heru. [red]
Sebelumnya
