Bupati Gayo Lues Suhaidi, S.Pd., M.Si instruksikan seluruh pemerintahan untuk tidak menghamburkan anggaran. [Foto: Diskominfo GL]
DIALEKSIS.COM | Blangkejeren - Bupati Gayo Lues instruksikan seluruh pemerintahan dari desa ke kabupaten untuk tidak menggunakan anggaran yang ada untuk hal-hal yang tidak terlalu penting.
Hal tersebut ia sampaikan disela-sela pidato untuk membuka sosialisasi bijak menggunakan media sosial para pengulu (Kepala Desa) se Kabupaten Gayo Lues, di Bale Pendopo Bupati Gayo Lues, Kamis (20/3/2025).
Bupati Gayo Lues Suhaidi, S.Pd., M.Si menyampaikan, untuk membangun Kabupaten Gayo Lues tidak perlu lagi melakukan studi banding ke luar daerah.
"Belum tentu daerah tersebut sama kondisinya di daerah kita ini. Saya tidak menyalahkan, tetapi paling kurang sudah cukup itu menjadi pengalaman kita, kita tidak perlu lagi studi banding keluar," ujarnya.
Tambahnya, begitu juga dengan penggunaan anggaran dana desa yang telah dilarang digunakan untuk jalan-jalan atau field trip.
"Kita cukup mengurusi desa masing-masing, bagaimana kita menjadi desa yang memiliki inovasi, sehingga nanti bisa menjadi desa mandiri. Potensi kita ini kan sangat luar biasa, tidak ada desa yang tidak punya potensi," jelasnya.
Ia menambahkan, daripada menggunakan dana desa untuk hal-hal yang kurang perlu, lebih baik mengambil 20 persen anggaran dana desa untuk difokuskan pada pemberdayaan ekonomi.
"Kabupaten kita juga mendapatkan efesiensi anggaran dari Pemerintah Pusat. Untuk itu, kita harus mencari cara bagaimana meningkatkan PAD kita," lanjutnya.
Bupati menambahkan, Kabupaten Gayo Lues sebenarnya memiliki uang, hanya saja terlalu banyak menggunakan uang di luar kota.
"Persoalan ini sudah pernah saya sampaikan kepada SKPK, sejauh barang masih ada di Gayo Lues dilarang berbelanja di luar Kabupaten Gayo Lues. Saya yakin, semakin besar kita membelanjakan uang di daerah kita maka kesejahteraan masyarakat akan terlihat," tegasnya.
Ia menjelaskan, program selama lima tahun kepemimpinan Suhaidi-Maliki ialah untuk mengembangkan tanaman kopi dan tanaman coklat. Untuk itu, Pemerintah Daerah akan memfungsikan lahan-lahan tidur milik masyarakat.
"Masih banyak lahan yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat kita. Makanya kami dengan Pak wakil mudah-mudahan diberikan kesehatan agar bisa kita kejar ini. Pokoknya semua harus bisa kita tanam, tanaman kopi atau tanaman coklat. Untuk bibit mudah-mudahan nanti kita akan bantu, kita sesuaikan dengan kemampuan daerah kita," jelasnya.
Ia juga menambahkan, jika pabrik rokok Aceh nantinya dibangun maka Kabupaten Gayo Lues juga akan meminta untuk menjadi pemasok tembakau ke pabrik tersebut.
"Untuk itu, ini butuh dukungan dari semua pihak dari pemerintahan desa hingga kabupaten. Intinya uang kita tidak boleh lagi keluar, hanya bisa berputar disini agar kesejahteraan masyarakat kita dapat tercapai," tekan Bupati. [*]
Sebelumnya
