kip lhok
Beranda / Pemerintahan / Dishub Aceh Tengah Dikritik Keras oleh Masyarakat atas Penanganan Persoalan Parkir yang Buruk

Dishub Aceh Tengah Dikritik Keras oleh Masyarakat atas Penanganan Persoalan Parkir yang Buruk

Rabu, 02 Agustus 2023 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Safriansyah. [Foto: dok pribadi]


DIALEKSIS.COM | Aceh Tengah - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Aceh Tengah, Jauhari, mendapat kritik keras dari masyarakat terkait penanganan persoalan parkir yang buruk di seputaran Kota Takengon. 

Masyarakat menyuarakan ketidakpuasan mereka atas regulasi dan kebijakan yang dianggap tidak efektif dalam menangani masalah parkir yang sudah menjadi permasalahan lama.

Menyikapi permasalahan ini, Safriansyah, yang akrab disapa Safri gelelungi, berbicara atas nama pemuda Gayo, khususnya pemuda Aceh Tengah, dan menyatakan kekecewaannya terhadap respons dari Kadishub. 

Safri menyoroti fakta bahwa Kadishub meminta masyarakat untuk meminta bukti legalitas pemungutan parkir, sementara seharusnya adalah tugas dinas perhubungan untuk mengawasi dan menindak tegas oknum-oknum parkir yang ilegal.

“Persoalan parkir di Kabupaten Aceh Tengah telah menjadi perhatian serius bagi masyarakat selama bertahun-tahun. Namun, tampaknya dinas perhubungan gagal menetapkan zona parkir dengan jelas dan menertibkan parkir yang tidak sesuai aturan,” ungkapnya. 

Dalam pandangan Safri, Kepala Dinas Perhubungan terlihat tidak memiliki kapasitas yang memadai untuk mengatasi masalah ini.

Berdasarkan penilaian masyarakat, ketidakefektifan penanganan persoalan parkir ini menjadi bukti nyata kurangnya perhatian dan pengawasan dari dinas terkait. Sebagai salah satu instansi pemerintahan yang bertanggung jawab terhadap regulasi parkir, Kadishub seharusnya dapat menunjukkan komitmen dan profesionalisme dalam menghadapi isu ini.

Masyarakat Kabupaten Aceh Tengah berharap agar Pj Bupati Aceh Tengah untuk segera bertindak tegas terhadap persoalan ini dengan mencopot Kadishub yang dinilai tidak mampu menyelesaikan masalah parkir yang sudah mengganggu masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. 

“Langkah ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi orang lain yang memiliki kemampuan dan dedikasi untuk mengambil alih dan menyelesaikan persoalan parkir yang telah berlarut-larut di wilayah tersebut,” tuturnya. 

Diharapkan, tindakan yang diambil oleh pemerintah kabupaten dapat memberikan solusi konkret untuk persoalan parkir, sehingga masyarakat bisa merasakan manfaatnya dan memberikan kenyamanan dalam mobilitas di seputaran Kota Takengon.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda