Ekonomi Aceh Terancam di Bawah Kepemimpinan Pj Gubernur Bustami Hamzah
Font: Ukuran: - +
Nasruddin Bahar, Koordinator Transparansi Tender Indonesia (TTI). Foto: net
DIALEKSIS.COM | Aceh - Perekonomian Aceh dikhawatirkan akan menghadapi masalah serius akibat tumpang tindihnya tiga agenda besar yang berlangsung secara bersamaan di era kepemimpinan Pj. Gubernur Bustami Hamzah. Hal ini diungkapkan oleh Nasruddin Bahar, Koordinator Transparansi Tender Indonesia (TTI), dalam pernyataan mengejutkannya kepada Dialeksis.com pada Sabtu (01/06/2024).
"Aceh sedang menuju jurang krisis ekonomi!" tegas Nasruddin.
Ia menjelaskan bahwa Pilkada, Pekan Olahraga Nasional (PON), dan agenda reguler pemerintah yang berlangsung secara bersamaan berpotensi menyebabkan kelangkaan material dan menghambat realisasi anggaran.
"Ini bencana! Pemerintah Pusat harus bertindak cepat atau Aceh akan menghadapi malapetaka ekonomi," tambahnya dengan nada mendesak.
Nasruddin juga membongkar adanya indikasi kesengajaan dalam pemblokiran Akun SPE dan masalah akun LPSE Aceh yang terjadi di bawah kepemimpinan Pj. Gubernur Bustami Hamzah. "Ini bukan kebetulan! Ada agenda tersembunyi di balik semua kekacauan ini," ungkapnya.
Lebih lanjut, Nasruddin memperingatkan bahwa penundaan pencairan dana di daerah akibat defisit pemerintah dapat menjadi bom waktu bagi perekonomian Aceh.
Ia mendesak pemerintah pusat untuk segera mengambil langkah-langkah darurat guna menyelamatkan Aceh dari ancaman krisis ekonomi yang mengintai.
"Jika pemerintah tidak bertindak sekarang, Aceh akan menghadapi malapetaka ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya!" seru Nasruddin dengan penuh kekhawatiran.
Pernyataan penutup mengejutkan juga disampaikan Nasruddin Bahar agar kritikan ini menjadi peringatan keras bagi Pj. Gubernur Bustami Hamzah dan jajaran pemerintah Aceh untuk segera mengatasi potensi masalah ekonomi yang mengancam di era kepemimpinan mereka. Waktu semakin menipis dan nasib perekonomian Aceh kini berada di ujung tanduk!