Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Murthalamuddin, S.Pd., M.S.P., yang hadir mewakili Gubernur Aceh dalam acara wisuda ratusan lulusan Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan, Bireuen, Senin (27/10/2025). Tangkapan layar media dialeksis.com dalam live YouTube Universitas Al Muslim.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh terus menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Tanah Rencong.
Salah satu wujud nyata dari upaya tersebut adalah pengembangan skema beasiswa unggul melalui dana abadi pendidikan, serta rencana peluncuran Kartu Aceh Unggul, program yang terinspirasi dari Kartu Jakarta Pintar (KJP) di DKI Jakarta.
Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Murthalamuddin, S.Pd., M.S.P., yang hadir mewakili Gubernur Aceh dalam acara wisuda ratusan lulusan Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan, Bireuen, Senin (27/10/2025).
"Kita sedang mengusahakan bagaimana beasiswa unggul itu bisa dimanfaatkan melalui dana abadi pendidikan. Atas perintah langsung dari Mualem (Gubernur Aceh), juga akan disiapkan Kartu Aceh Unggul, sebuah sistem beasiswa yang mengacu seperti KJP di Jakarta,” ujar Murthalamuddin di hadapan para wisudawan dan tamu undangan yang dilansir media dialeksis.com dalam live YouTube Universitas Al Muslim, Jumat, 31 Oktober 2025.
Menurutnya, Gubernur Aceh telah menyiapkan rancangan peraturan gubernur (Pergub) terkait pelaksanaan program tersebut, termasuk rencana pengembangan sekolah unggul berasrama di berbagai kabupaten/kota.
"Saat ini sudah ada 26 titik sekolah unggul berasrama yang dibiayai oleh APBA. Jadi saya katakan, beliau konkret berpikir bagaimana memajukan SDM di Aceh,” tambahnya.
Murthalamuddin menegaskan bahwa perhatian Gubernur terhadap pendidikan tidak berhenti pada retorika, tetapi diwujudkan dalam kebijakan yang berpihak pada peningkatan mutu dan akses pendidikan di seluruh Aceh.
"Ini bukti nyata bahwa beliau sangat serius memikirkan kemajuan SDM Aceh,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Murthalamuddin juga memberikan apresiasi kepada Universitas Almuslim (Umuslim) sebagai lembaga pendidikan tinggi yang telah banyak berkontribusi bagi kemajuan masyarakat Aceh.
“Umuslim ini adalah wakaf pendidikan yang luar biasa. Keberadaannya menjadi kebanggaan masyarakat Bireuen dan Aceh pada umumnya,” katanya.
Ia pun mendorong civitas akademika Umuslim untuk tidak berhenti berinovasi. “Umuslim jangan hanya berbangga karena banyak lulusan, tetapi juga harus inovatif dan mampu melahirkan berbagai temuan yang bermanfaat bagi masyarakat,” pesan Murthalamuddin.
Acara wisuda di kampus Umuslim Peusangan itu dihadiri oleh ratusan wisudawan beserta keluarga, dosen, dan pejabat daerah.
Sebelumnya
