Kadis ESDM: Suplai BBM Pertalite di Aceh Masih Lancar
Font: Ukuran: - +
Kadis ESDM Aceh Ir Mahdinur, didampingi Kabid Migas Darma dan Kasi Ika, bersama Sales Area Manajer Aceh PT Pertamina Patra Niaga Surya Suganda, membahas info hoaks tentang penghapusan BBM jenis pertalite, di ruang kerja Kadis ESDM Aceh. [Foto: dok. ESDM Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh menyatakan, hingga Mei 2024 ini, menurut informasi dari Pertamina, belum ada program penghapusan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite.
“Suplai BBM jenis tersebut dari Depo Pertamina yang terdapat di Aceh ke SPBU yang berada di Aceh, masih tetap lancar,” kata Kadis ESDM Aceh, Mahdinur yang didampingi Kabid Migas, Darma, Selasa (7/5/2024).
Mahdinur mengatakan, dalam minggu ini di sejumlah media sosial, ada menginformasikan tentang penghapusan BBM jenis pertalite.
“Informasi itu tidak benar atau hoaks,” ujarnya.
Kalaupun nanti pemerintah akan menghapus BBM jenis pertalite tidak lagi dijual di SPBU, kata Mahdinur, akan diumumkan oleh Pertamina secara resmi kepada publik dan disampaikan kepada SPBU, Dinas ESDM dan pihak terkait lainnya.
Rencana penghapusan BBM jenis pertalite itu, ungkap Mahdinur, menurut informasi dari pihak Pertamina masih dalam kajian. Tujuan untuk mengurangi pencemaran CO2 di udara.
Penggunaan BBM yang bersumber dari fosil, terkait program Go Green, akan dikurangi secara berangsur diberbagai negara termasuk Indonesia.
Sebelum BBM dari sumber fosil itu dihapus, kata Mahdinur, pemerintah perlu menyediakan BBM nonfosil, sebagai pengganti BBM dari fosilnya. Makanya, penghapusan BBM jenis pertalite itu masih dalam kajian.
Sales Area Meneger Aceh PT Pertamina Patra Niaga, Surya Suganda menyatakan, informasi tentang penghapusan BBM jenis pertalite hingga Mei ini, belum ada. Pengiriman atau suplai BBM jenis pertalite ke SPBU di Aceh masih berjalan lancar dan normal.
Pada hari Minggu atau Sabtu, di sejumlah SPBU di wilayah kota Banda Aceh dan Aceh Besar atau daerah lain, stok BBM jenis pertalite habis, bukan ketiadaan stok BBM jenis itu di Depo Pertamina.
“Mungkin karena pesanan atau ordernya, pada hari libur kerja Sabtu dan Minggu, terlambat masuk ke Depo Pertamina dari SPBU,” ujarnya.
Kuota BBM jenis pertalite untuk Aceh pada 2024 ini, sebut Surya Suganda cukup banyak mencapai 560.387 Kilo Liter (KL). Suplainya sampai Maret baru sekitar 132.295 KL, atau baru mencapai 95 persen dari kuota bulan tersebut yang mencapai 139.331 KL.
Harga jual eceran BBM pertalite, yang masih disubsidi pemerintah belum ada kenaikan dan masih standar di SPBU Rp10.000/liter. Begitu juga dengan BBM subsidi lainnya jenis bio solar. Harga jual bio solar Rp6.800/liter.
Kuota bio solar untuk Aceh pada tahun 2024 ini sebanyak 401.506 KL. Hingga Maret 2024, katanya, penyalurannya sudah mencapai 95.335 KL, atau 95,5 persen dari kuota bulan tersebut 99.828 KL.[*]