Minggu, 13 April 2025
Beranda / Pemerintahan / Kebijakan HPP Gabah, Dorong Semangat Petani dan Perkuat Cadangan Beras Nasional

Kebijakan HPP Gabah, Dorong Semangat Petani dan Perkuat Cadangan Beras Nasional

Kamis, 10 April 2025 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Indri

Kebijakan HPP GKP tak hanya mendorong semangat petani, tapi juga memperkuat cadangan beras nasional. [Foto: dok. Bapanas]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Petani di berbagai daerah mulai merasakan angin segar dari kebijakan pemerintah yang menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) sebesar Rp 6.500 per kilogram. Kebijakan ini tak hanya mendorong semangat petani, tapi juga memperkuat cadangan beras nasional.

“Saat ini petani merasakan manfaat dari kebijakan harga pembelian pemerintah untuk gabah kering panen sebesar 6.500 per kilogram. Hal ini merupakan bentuk kehadiran dan keberpihakan pemerintah kepada masyarakat, khususnya petani sebagai produsen pangan,” ungkap Plt. Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas), Dr. Sarwo Edhy dalam keterangannya yang diterima pada Kamis (10/4/2025).

Sarwo juga menekankan bahwa langkah ini bukan hanya tentang harga, tapi bagian dari misi besar swasembada pangan yang digaungkan Presiden Prabowo Subianto. 

“Penyerapan gabah petani untuk memperkuat stok CBP menjadi salah satu langkah konkret dalam keberpihakan kepada petani,” tegasnya.

Dukungan terhadap kebijakan ini datang dari berbagai pihak. Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, menjelaskan bahwa Bulog terus melakukan pengadaan beras untuk menambah stok cadangan. 

“Bulog terus melakukan pengadaan beras dengan harga Rp 12.000/kg atau dalam bentuk GKP dengan harga Rp 6.500, dengan target 3 juta ton setara beras,” katanya.

Namun, ia juga mengungkapkan tantangan di lapangan, terutama keterbatasan alat pengering (dryer). “Jadi hambatannya adalah terbatasnya dryer yang dimiliki Bulog. Untuk itu, ke depan kami harap bisa ada pengadaan dryer yang lebih memadai agar program penugasan menyerap gabah bisa berjalan lancar,” ujarnya.

Dari sisi legislatif, dukungan juga mengalir. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya semua pihak. 

“Kami sudah berkunjung ke beberapa daerah. Saat ini petani berterima kasih atas keputusan Presiden menugaskan Bulog membeli gabah seharga Rp 6.500,” katanya.

Alex juga menegaskan pentingnya dukungan kebijakan jangka panjang, terutama dalam hal sarana prasarana. “Yang pasti, jangan pernah mematikan harapan para petani yang sekarang sudah sangat riang gembira dengan harga pembelian Rp 6.500/kg,” ucapnya penuh semangat.

Sementara itu, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menekankan bahwa stok CBP yang memadai adalah kunci ketahanan pangan. 

“Dengan stok yang cukup, pemerintah dapat melakukan berbagai intervensi stabilisasi pangan, seperti penyaluran beras SPHP dan bantuan pangan beras. Dampaknya bisa kita lihat, inflasi terjaga hingga hari ini,” jelas Arief. [in]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
dinsos
inspektorat
koperasi
disbudpar