Sekretaris Jenderal Kemenkum, Nico Afinta, mengatakan transformasi digital menjadi salah satu fokus utama kementerian, termasuk melalui penerapan AI. [Foto: dok. Kemenkum]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Hukum (Kemenkum) mulai menjajaki pemanfaatan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk meningkatkan efektivitas dan transparansi pelayanan publik.
Sekretaris Jenderal Kemenkum, Nico Afinta, mengatakan transformasi digital menjadi salah satu fokus utama kementerian, termasuk melalui penerapan AI.
“Program transformasi digital di Kemenkum bertujuan menghadirkan pelayanan publik yang lebih cepat, transparan, dan akurat,” ujar Nico dalam pernyataan resmi yang diterima pada Selasa (18/11/2025).
Nico menekankan bahwa kebutuhan sumber daya manusia (SDM) dengan kemampuan digital tinggi, termasuk penguasaan AI, semakin mendesak. Selain itu, perbaikan sarana, prasarana, sistem, dan metode pelayanan digital juga menjadi prioritas.
“Pelatihan ini bekerja sama dengan Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemenkum dan PT Telkom, agar pengetahuan tentang AI dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung tugas kementerian,” jelasnya.
Sementara itu, Executive Vice President Division Government Service PT Telkom, Syaifudin, mengatakan pihaknya telah mulai mengimplementasikan AI untuk analisis hukum di Kementerian Sekretariat Negara.
“Telkom menyediakan infrastruktur, teknologi, dan platform AI. Kami juga menunggu masukan dari Kemenkum agar pemanfaatan AI dapat terasa secara nyata, khususnya di lingkungan Kemenkum,” kata Syaifudin.
Dengan langkah ini, Kemenkum berharap AI tidak hanya meningkatkan efisiensi internal, tetapi juga menghadirkan pengalaman pelayanan publik yang lebih responsif dan modern bagi masyarakat. [red]
Sebelumnya
