Selasa, 25 November 2025
Beranda / Pemerintahan / Nagan Raya Raih Dua Penghargaan di API Awards 2025, TRK: Prestasi Ini Kebanggaan Kita Semua

Nagan Raya Raih Dua Penghargaan di API Awards 2025, TRK: Prestasi Ini Kebanggaan Kita Semua

Selasa, 25 November 2025 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Ratnalia

Nagan Raya Raih Dua Penghargaan di API Awards 2025. Foto: Pemkab Nagan Raya 


DIALEKSIS.COM | Bengkayang - Kabupaten Nagan Raya kembali menorehkan prestasi nasional lewat ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) ke-9 tahun 2025. Pada Malam Puncak API Awards yang digelar di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Selasa malam, 18 November 2025, Nagan Raya berhasil membawa pulang dua penghargaan sekaligus.

Masjid Giok Nagan Raya dinobatkan sebagai Juara 2 kategori Destinasi Unik. Keindahan arsitektur masjid yang dipenuhi ornamen batu giok menjadi daya tarik utama yang mengangkat lokasi ini sebagai salah satu ikon wisata religi paling diminati di Aceh. Selain nilai estetika, masjid tersebut juga merepresentasikan identitas budaya lokal yang kuat.

Di sisi lain, Gulee Jruek, kuliner tradisional khas Nagan Raya, turut mempersembahkan prestasi dengan meraih Juara 2 kategori Makanan Tradisional. Hidangan berbahan dasar ayam atau bebek dengan bumbu rempah khas Aceh itu mendapatkan apresiasi berkat cita rasa autentik yang menggugah selera dan mempertahankan kekhasan masakan daerah.

Bupati Nagan Raya, T.R. Keumangan (TRK), menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas prestasi tersebut. Ia menilai capaian ini merupakan bukti bahwa kekayaan budaya dan potensi pariwisata Nagan Raya semakin diakui secara nasional.

“Penghargaan ini bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan pengakuan atas komitmen dan kerja bersama masyarakat. Masjid Giok dan Gulee Jruek adalah wajah budaya dan pariwisata Nagan Raya yang berhasil menarik perhatian publik nasional,” ujar TRK saat diminta pendapatnya dari Dialeksis.

TRK kemudian menegaskan bahwa prestasi tersebut menjadi refleksi nyata dari keseriusan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya dalam mengembangkan sektor pariwisata dan budaya secara berkelanjutan. Keberhasilan ini bukan hanya menjadi simbol kejayaan daerah, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat posisi Nagan Raya sebagai pusat destinasi unggulan di Aceh maupun skala nasional.

“Saya ingin menegaskan bahwa prestasi ini bukan untuk pemerintah semata, tetapi untuk seluruh masyarakat Nagan Raya. Keikutsertaan dan dukungan masyarakat adalah kunci utama yang menjadikan Masjid Giok dan Gulee Jruek mendapat perhatian luas di tingkat nasional. Ini bukti bahwa ketika kita bersatu, kita bisa memberikan hasil terbaik untuk daerah,” tegasnya.

Ia menambahkan, pemerintah daerah akan terus mendorong peningkatan kualitas destinasi wisata melalui inovasi program, event budaya, serta penguatan kapasitas pelaku ekraf dan pelaku wisata lokal. Menurutnya, pariwisata tidak hanya soal kunjungan wisatawan, tetapi juga soal membangun kebanggaan kolektif dan memberikan manfaat kesejahteraan secara nyata bagi masyarakat.

“Kita ingin dunia melihat bahwa Nagan Raya memiliki kekayaan yang tidak dimiliki daerah lain -- baik dari sisi budaya, kuliner, sejarah, maupun destinasi. Karena itu, pencapaian malam ini adalah pemantik semangat kita untuk bekerja lebih keras, lebih kreatif, dan lebih kolaboratif,” tutup TRK penuh optimisme.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Nagan Raya, Musiddiq, turut memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung keberhasilan tersebut.

“Penghargaan ini merupakan buah kerja sama seluruh masyarakat Aceh, khususnya warga Nagan Raya, yang telah berkontribusi besar dalam mempromosikan Masjid Giok dan Gulee Jruek. Prestasi ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperbaiki layanan pariwisata dan pelestarian budaya,” ujarnya.

Prestasi ganda Nagan Raya di API Awards 2025 menjadi dorongan penting untuk memperkuat posisi daerah tersebut sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Aceh. Pemerintah daerah berharap penghargaan ini dapat menjadi pemicu bagi pengembangan sektor pariwisata yang berkelanjutan dan semakin dikenal di tingkat nasional. []

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI