Perkuat Kerjasama dan Sinergitas, DPMPTSP Banda Aceh Silaturahmi ke BI Aceh
Font: Ukuran: - +
DPMPTSP Kota Banda Aceh melakukan silaturahmi dan audiensi dengan Pimpinan Bank Indonesia Cabang Aceh. [Foto: Dok. DPMPTSP BNA]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Banda Aceh melakukan silaturahmi dan audiensi dengan Pimpinan Bank Indonesia Cabang Aceh.
Kegiatan kunjungan silaturahmi ini dilakukan oleh Kepala DPMPTSP Kota Banda Aceh, Andri, S.STP.,M.Si didampingi oleh Plt. Sekdis dan para kepala bidang pada DPMPTSP.
Kehadiran jajaran DPMPTSP Kota Banda Aceh ini disambut hangat oleh Rony Widijarto Purubaskoro selaku Pimpinan Bank Indonesia Perwakilan Aceh di Ruang Pertemuan Bank Indonesia, Jalan Cut Meutia, Kampung Baru, Baiturrahman, Jumat (19/4/2024).
Kepala DPMPTSP Kota Banda Aceh Andri mengatakan bahwa selain silaturahmi dan audiensi, kunjungan ini dimaksudkan untuk mempererat kerja sama dan sinergitas dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya di Kota Banda Aceh sebagai ibukota Provinsi Aceh, dengan mengedepankan keistimewaan Aceh, keragaman adat dan budaya serta pendidikan guna menciptakan investasi yang berwawasan nasional dan internasional.
Lebih lanjut, Andri menuturkan hasil dari pertemuan tersebut menggambarkan betapa potensialnya adat, budaya, potensi wisata yang masih membutuhkan sentuhan-sentuhan khusus dalam rangka menarik minat investor untuk berinvestasi di Kota Banda Aceh dimana diharapkan nantinya akan menjadi salah satu tempat tujuan wisata bagi turis lokal dan mancanegara dan secara tidak langsung akan memberikan multiplier efek bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Banda Aceh sebagai Ibukota Provinsi Aceh.
Merespon hal tersebut, Rony Widijarto Purubaskoro selaku Pimpinan Bank Indonesia Perwakilan Aceh, memberikan dukungan penuh terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kota Banda Aceh terutama dalam rangka pemberdayaan serta peningkatan peran UMKM agar dapat naik kelas.
Pada kesempatan tersebut, kedua instansi juga berdiskusi mengenai dokumen Investment Project Ready to Offer (IPRO). IPRO merupakan tolak ukur awal yang berisikan informasi mengenai lokasi potensial, potensi sumber bahan baku, peluang pasar, kesiapan wilayah (tenaga kerja, aksesibilitas, kebijakan pengembangan wilayah), serta kelayakan finansial proyek untuk kemudian ditawarkan kepada investor-investor untuk dapat memulai investasi pada suatu lokasi daerah.
IPRO bertujuan untuk mempercepat proses investasi dengan menyediakan informasi yang jelas dan komprehensif kepada para investor. Dengan demikian, investor dapat dengan mudah memahami potensi dan persyaratan proyek investasi yang ditawarkan.
Adapun tujuan utama dari IPRO adalah untuk meningkatkan investasi di berbagai sektor, seperti infrastruktur, pariwisata, dan industri, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru melalui kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, diharapkan bahwa IPRO dapat menjadi salah satu instrumen yang efektif dalam mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, pihak Bank Indonesia Perwakilan Aceh berkomitmen akan membantu DPMPTSP Kota Banda Aceh dalam hal pendampingan penyusunan dokumen IPRO bagi DPMPTSP Kota Banda Aceh sehingga dokumen IPRO nantinya akan dapat digunakan sebagai acuan bagi investor dalam melakukan investasi di Kota Banda Aceh. [*]