Presiden Prabowo Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis, Dimulai 6 Januari
Font: Ukuran: - +
Ilustrasi program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran. Foto: Liputan6.com/Gotri/Abdillah
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Presiden Prabowo Subianto akan memulai pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis pada Senin, 6 Januari 2025. Program ini merupakan salah satu janji kampanye Prabowo di bidang kesejahteraan masyarakat.
Pada hari pertama pelaksanaan, Presiden tidak dijadwalkan mengikuti seremoni khusus, namun kemungkinan akan melakukan inspeksi langsung ke lapangan.
"Hari pertama tidak ada agenda seremonial, tetapi Presiden kemungkinan akan melakukan sidak," ujar Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, melalui pesan WhatsApp, Kamis, 2 Januari 2025.
Koperasi dan UMKM Dilibatkan
Pemerintah pusat dan daerah telah melakukan persiapan intensif untuk program ini. Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menyatakan sebanyak 1.923 koperasi telah disiapkan sebagai pemasok bahan pokok. Pemasok tersebut terdiri dari koperasi peternak telur, peternak susu, hingga penyedia sayur-mayur.
"Koperasi peternak, misalnya, akan membantu penyediaan telur," kata Budi Arie di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat, 3 Januari 2025. Ia menambahkan bahwa koperasi susu domestik mampu memasok hingga 1,3 juta liter susu per hari. Jumlah ini diperkirakan cukup untuk 6,5 juta penerima program, dengan setiap penerima mendapatkan 200 mililiter susu per hari.
Selain koperasi, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) juga dilibatkan dalam pengadaan kebutuhan pangan. Pemerintah Kabupaten Bogor, misalnya, menyiapkan 34.636 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendukung program ini. Sebelumnya, uji coba telah dilakukan di dua sekolah, yaitu SDN Pakansari 1 Cibinong dan SMPN 3 Cibungbulang, dengan anggaran Rp 15 ribu per porsi makanan.
"Kami sudah mendampingi UMKM, termasuk dari sisi legalitas," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor, Iman Wahyu Budiana, di Cibinong, Jumat, 3 Januari 2025.
Data Siswa untuk Sasaran yang Tepat
Pemerintah daerah juga mendata siswa sebagai penerima manfaat program. Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, misalnya, telah mencatat 61.206 siswa dari jenjang PAUD hingga SMA sebagai penerima. "Data ini akan kami olah lebih lanjut sesuai permintaan Badan Gizi Nasional," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, Aswan, di Kuala Kapuas, Sabtu, 4 Januari 2025.
Dukungan TNI dengan Dapur Umum
Tentara Nasional Indonesia (TNI) turut ambil bagian dalam mendukung program ini. TNI Angkatan Laut, misalnya, telah menyiapkan 10 dapur umum di berbagai wilayah, seperti Jakarta, Sidoarjo, Lampung, hingga Batam. Rencananya, jumlah dapur umum akan ditingkatkan hingga mencapai 96 titik di seluruh Indonesia.
"Markas-markas dari Sabang sampai Merauke siap digunakan untuk membangun dapur, tergantung anggaran yang tersedia," ujar Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Muhammad Ali, di Jakarta, Jumat, 3 Januari 2025. [Antara/Dbs]
- Janji Presiden Prabowo Bersihkan Pejabat Korup, Harus Dimulai dari Institusi Penegak Hukum
- Pemerintah Usulkan Amnesti untuk Kasus ITE dan Dorong Rekonsiliasi di Papua
- Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis, Menkop Dukung Srikandi ARUN Bentuk Koperasi Pengemudi
- Pemerintah Aceh Siap Jalankan Program Prioritas Presiden Prabowo